Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
DHCP: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Kerjanya
1 Maret 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol, Foto; Unsplash/Clément Hélardot](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/68409b00a8ce8d61bb7a061066c92c57f8f0b3630e786ed8891dddb368c00abc.jpg)
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar DHCP saat mempelajari jaringan komputer, tetapi masih bingung? Simak pengertian DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol berikut ini, yuk!
ADVERTISEMENT
Pengertian dan DHCP Kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol
Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP adalah protokol yang mengelola pemberian konfigurasi jaringan secara otomatis, demi terhubungnya komunikasi antar perangkat di dalam suatu jaringan.
DHCP ini bertujuan utama untuk mengatur pemberian konfigurasi jaringan berupa IP Address (Internet Protocol Address) unik kepada berbagai perangkat di dalam suatu jaringan. Adanya IP Address sendiri memampukan suatu perangkat untuk mengakses jaringan dan berkomunikasi dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan tersebut.
Dikutip dari buku Menguasai Jaringan Komputer Pada Cisco & Mikrotik, Putra Wanda, (2020:23), DHCP disusun oleh berbagai perangkat yang dibagi menjadi 2 kelompok, yakni: DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP Server adalah perangkat yang memberikan konfigurasi jaringan secara otomatis, sehingga biasanya hanya ada 1 DHCP Server biasanya di dalam 1 jaringan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan DHCP Client adalah perangkat yang menerima konfigurasi jaringan dari DHCP Server tadi. Dengan begitu, biasanya ada banyak DHCP Client di dalam 1 jaringan, seperti CCTV, komputer, laptop, printer, dan lain-lain.
Keuntungan DHCP
DHCP mempercepat pengelolaan jaringan, terutama ketika mengelola jaringan berskala besar. Konfigurasi jaringan dapat secara otomatis dibagikan ke banyak perangkat di dalam 1 waktu. Tanpa DHCP, konfigurasi harus dilakukan satu per satu secara manual di setiap perangkat dari suatu jaringan.
Selain itu, ketika terjadi perubahan di konfigurasi jaringan, dengan adanya DHCP, Anda hanya perlu mengatur server, tidak perlu mengatur perangkat client juga, karena pengaturan perangkat client akan dikerjakan server.
Jika perlu menambahkan perangkat client, maka Anda hanya perlu menambahkannya tanpa khawatir akan terjadinya konflik antar perangkat client akibat kesamaan alamat IP, karena server bisa mencegah hal itu.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja DHCP
Lantas, bagaimana cara kerja DHCP? Nah, DHCP bekerja dengan cara DORA, yakni: Discover, Offer, Request, dan Acknowledgment.
Discover dilakukan perangkat client dengan mengirimkan DHCP Discover Message kepada server untuk memberitahukan bahwa client itu membutuhkan konfigurasi jaringan.
Lalu server yang menerima pesan itu akan melakukan Offer, yakni: membalas pesan tadi dengan mengirim DHCP Offer Message, yang memuat penawaran konfigurasi jaringan yang tersedia untuk client.
Kemudian, client akan melakukan Request, yakni: membalas pesan dari server tadi dengan mengirimkan DHCP Request Message, yang memuat persetujuan client akan penawaran yang tadi diberikan server.
Terakhir, server akan melakukan Acknowledgment, yakni: membalas kembali pesan client dengan mengirimkan DHCP Acknowledgment Message, yang memuat informasi konfigurasi jaringan sesuai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang kamu sudah paham apa kepanjangan dan cara kerja dari DHCP, kan?(BRP)