Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Doa Ketika Dipuji dan Cara Menyikapinya dengan Bijak
11 Maret 2025 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pujian adalah suatu ungkapan yang membuat orang lain merasa tersanjung. Dalam Islam, pujian bisa bisa dimaknai sebagai ujian untuk mengukur keikhlasan seseorang dan menghindarkan diri dari sikap ria.
ADVERTISEMENT
Doa Ketika Dipuji
Mengutip buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah oleh Fathuri Ahza Mumtaza, diriwayatkan dalam hadis bahwasannya Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika beliau dipuji:
اللَّهُمَّ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ وَاغْفِرْ لِي مَا لا يَعْلَمُونَ وَاجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّونَ
Allahumma la tu’ākhidzni bimā yaqūlūn, waghfirlī mā lā ya’lamūn, waj’alnī khayran mimmā yazhunnūn.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka katakan (pujian mereka), ampunilah aku atas apa yang mereka tak ketahui, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangkakan." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad dan Al-Baihaqi).
ADVERTISEMENT
Dengan membaca doa ini, kita berarti meminta perlindungan dari sifat sombong, memohon ampunan atas kekurangan yang tidak diketahui orang lain, dan berharap agar Allah menjadikan kita lebih baik dari penilaian manusia.
Cara Menyikapi Pujian
Selain membaca doa, ada beberapa cara yang diajarkan dalam Islam untuk menyikapi pujian agar tetap rendah hati dan tidak terjerumus dalam kesombongan.
Merujuk buku Produktivitas Tanpa Batas Bagaimana Menjadi Produktif dalam Kehidupan Sehari-hari karya Eka Prasetya Wahyuningsih, berikut cara menyikapi pujian yang tepat.
1. Kembalikan Segala Pujian pada Allah
Setiap kebaikan dan kelebihan yang kita miliki sejatinya berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, ketika dipuji, ucapkan:
"Alhamdulillah, semua ini berkat Allah."
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, kita tidak merasa sombong, melainkan sadar bahwa semua nikmat datang dari Allah SWT.
2. Jangan Terbuai oleh Pujian
Pujian bisa menjadi ujian karena bisa menumbuhkan rasa bangga dan sombong dalam hati. Kita harus tetap sadar bahwa manusia tidak sempurna dan tetap memiliki kekurangan.
3. Evaluasi Diri dan Introspeksi
Gunakan pujian sebagai kesempatan untuk introspeksi diri. Apakah kita benar-benar seperti yang dipuji orang lain, ataukah masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki?
4. Tetap Bersikap Rendah Hati
Orang yang rendah hati akan tetap berusaha memperbaiki diri tanpa merasa lebih baik dari orang lain. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam sikap tawadu meskipun beliau adalah manusia paling mulia.
(NDA)