Doa Nabi Zakaria AS Meminta Keturunan dalam Surat Al-Anbiya Ayat 89

Konten dari Pengguna
20 Juni 2022 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Nabi Zakaria AS ydalam Surat Al-Anbiya ayat 89. Foto: unsplash.com/veradavidovaphotography
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Nabi Zakaria AS ydalam Surat Al-Anbiya ayat 89. Foto: unsplash.com/veradavidovaphotography
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nabi Zakariya AS merupakan nabi yang ke-22 dari 25 nabi yang disebutkan dalam Al-Quran. Ia lahir di Palestina dan lahir sekitar tahun 90-an sebelum Masehi. Meskipun merupakan salah satu nabi, namun beliau diberi cobaan yang begitu berat, yakni sang istri yang bernama Ilyasya binti Faqud bin Qabil tidak memiliki keturunan. Meski demikian, Nabi Zakaria dan sang istri tetap bersabar dalam menghadapi cobaan seraya selalu berdoa kepada Allah SWT, salah satu doanya tersebut dalam Surat Al-Anbiya ayat 89. Bagaimanakah bunyi doa dan apa makna yang ada di dalamnya?
ADVERTISEMENT

Doa Nabi Zakaria AS Meminta Keturunan dalam Surat Al-Anbiya Ayat 89

Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5 karya Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004:479), Surat Al-Anbiya ayat 89 berbunyi,
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Ayat tersebut Allah SWT sebutkan dalam Al-Quran untuk bercerita tentang hamba-Nya yang bernama Nabi Zakaria AS ketika ia meminta kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak laki-laki yang kelak akan meneruskan perjuangannya setelah ia tiada.
Keinginan ini semakin kuat ketika Maryam As., ibu dari Nabi Isa AS mendapatkan makanan dan minuman yang senantiasa di anugrahkan kepadanya saat berada di dalam mighrabnya.
Ilustrasi doa nabi Zakaria AS dalam Surat Al-Anbiya ayat 89. Foto: unsplash.com/masjidmaba
Namun orang-orang menganggap bahwa Nabi Zakaria sudah gila karena menginginkan anak ketika istrinya berusia 90 tahun. Di usia tersebut, perempuan normal sudah melewati masa subur juga usia yang terlampau tua dan renta. Meski demikian, Nabi Zakaria tetap bersabar dan selalu memohon kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dengan kesabarannya dan dan kegigihannya, Allah SWT mengabulkan dengan mengatakan tanda-tanda istri dari Nabi Zakariah hamil akan hamil kepada Malaikat Jibril. Allah SWT menjanjikan bahwa anaknya akan menjadi seorang yang beriman.
Benar adanya, istri Nabi Zakaria hamil dan melahirkan seorang anak yang bernama Yahya dan menjadi penerus sang ayah sebagai nabi yang menyebarkan kebenaran.
Dari kisah Nabi Zakaria dalam Surat Al-Anbiya ayat 89 dapat diambil pelajaran untuk selalu bersabar dan jangan bosan dalam memanjatkan doa meminta kepada Allah SWT. Sebab, hal yang mustahil bagi manusia adalah hal yang sangat mudah bagi Allah SWT. (MZM)