Konten dari Pengguna

Doa untuk Orang Sakit supaya Lekas Sembuh sesuai Ajaran Rasulullah

25 Desember 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa untuk Orang Sakit, Foto: Dok. KlikDokter
zoom-in-whitePerbesar
Doa untuk Orang Sakit, Foto: Dok. KlikDokter
Doa menjadi salah satu media komunikasi dengan sang Pencipta. Sebagai umat Islam, menjenguk orang sakit dan mendoakan kesembuhannya merupakan bagian dari amalan yang terpuji. Selain itu, menjenguk orang sakit juga berarti menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama lho.
ADVERTISEMENT
Saat menjenguk orang sakit, beberapa doa ini seringkali diucapkan demi kesembuhan orang yang dijenguk. Yuk coba hafalkan doa untuk orang sakit sesuai sunnah Rasulullah SAW dibawah ini!

Doa Saat Menjenguk Orang Sakit

Rasulullah SAW pernah membacakan doa ini saat menjenguk keluarganya yang sedang sakit, sambil mengusapkan tangan kanannya.
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.
Artinya:
Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.
Selain kalimat di atas, kamu juga bisa membacakan kalimat ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit:
ADVERTISEMENT
As'alullāhal azhīma rabbal 'arsyil 'azhīmi an yassfiyaka.
Artinya:
Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.

Doa Orang Sakit untuk Dirinya Sendiri

Berikut adalah doa orang sakit untuk dirinya sendiri sesuai ajaran Rasulullah SAW:
Artinya :
Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Mahaagung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb Pemilik 'Arsy yang mulia. (HR. Bukhari dan Muslim)
(RDY)