Konten dari Pengguna

Dongeng Kancil dan Buaya sebagai Kisah Pengantar Tidur untuk Anak

24 Februari 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dongeng Kancil dan Buaya. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dongeng Kancil dan Buaya. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Dongeng Kancil dan Buaya merupakan salah satu dongeng legendaris di Indonesia. Dongeng ini telah dikisahkan dari generasi ke generasi dan menjadi salah satu dongeng favorit anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan judulnya, tokoh utama dongeng ini adalah sang kancil dan buaya. Selain kisah kancil dan buaya, ada pula kisah-kisah kancil dan penghuni hutan lainnya.

Dongeng Kancil dan Buaya untuk Didongengkan Pada Anak

Ilustrasi Dongeng Kancil dan Buaya. Sumber: pexels/RDNE Stock project
Mengutip dari buku Keajaiban Dongeng, Vemmi Kesumadewi (2021), dongeng memiliki berbagai manfaat seperti sebagai hiburan anak, pengenalan alam lingkungan, budi pekerti dan perilaku positif, serta dapat mempererat hubungan antar orang tua dan anak.
Membacakan dongeng pada anak jelang tidur menjadi salah satu cara memperkuat bonding antara anak dan orang tua. Salah satu dongeng yang bisa dikisahkan adalah Kancil dan Buaya. Cerita ini termasuk dalam fabel, yaitu kisah fiksi yang tokohnya adalah hewan.
Berikut ini dongeng Kancil dan Buaya lengkap yang bisa dikisahkan pada buah hati.
ADVERTISEMENT
Pada suatu hari, Kancil yang sedang berjalan-jalan di tepi sungai merasa lapar. Saat menengok ke seberang, ia melihat ada banyak pohon buah yang sudah matang. Ia pun ingin pergi ke seberang.
Namun Kancil tidak bisa menyeberang. Sebab, aliran sungai cukup deras. Saat itu kancil melihat ada banyak Buaya besar yang sedang berjemur.
Kancil pun mendapatkan ide. Ia berdiri di tepi sungai dan berteriak, "Hai Buaya! Aku membawa pesan dari Raja Hutan!"
Seekor Buaya besar mendekat dan bertanya, "Pesan apa itu, Kancil?"
Kancil tersenyum dan berkata, "Raja Hutan ingin membagikan daging untuk kalian semua! Tapi sebelum itu, aku harus menghitung berapa jumlah kalian."
Mendengar kata daging, Buaya langsung setuju dan memanggil teman-temannya. Mereka berbaris dari satu sisi sungai ke sisi lainnya sesuai perintah Kancil. Dengan hati-hati, Kancil melompati punggung Buaya satu per satu sambil berpura-pura menghitung, "Satu, dua, tiga..." hingga akhirnya ia sampai di seberang sungai.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di daratan, Kancil tertawa dan berkata, "Terima kasih, Buaya! Sebenarnya aku tidak bertemu Raja Hutan dan tidak membawa daging. Aku hanya ingin menyeberang untuk makan buah-buahan segar yang ada di sini."
Buaya-buaya marah karena merasa tertipu, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kancil pun pergi dengan riang, mencari makanan di hutan seberang sambil tertawa puas.
Dari dongeng Kancil dan Buaya, ada satu pesan moral yang penting yakni kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. Namun, sebaiknya jangan gunakan kepintaran untuk menipu orang lain karena bisa berakibat buruk di kemudian hari. (SASH)