Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Download Film Ilegal, Ancam Industri Perfilman
2 September 2020 15:28 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dewasa ini download film illegal sudah menjadi praktik yang lumrah dikalangan masyarakat. Menurut Jokan melalui utas di akun twitternya, sekitar 70% film merugi setiap tahunnya. Artinya, kalau dalam setahun ada 140 judul film Indonesia yang rilis, 94 film diantaranya tidak balik modal.
Kerugian Download Film Ilegal Berdampak Besar Terhadap Kru Perfilman
Selain sutradara, produser dan penulis naskah, masih ada puluhan bahkan ratusan kru yang berada di balik layar perfilman. Apabila film di Indonesia kerap merugi karena praktik download film illegal, maka investor akan terus berkurang dan akan semakin sedikit film yang diproduksi setiap tahunnya.
Bukan tidak mungkin industri perfilman Indonesia akan kolaps jika praktik download film illegal dibiarkan begitu saja. Mengutip dari salah satu cuitan Joko Anwar, ia mengatakan bahwa total kru dan pemain film di Indonesia mencapai ribuan. Hidup dari semua orang ini tergantung apakah film bisa tetap ada yang diproduksi atau tidak.
ADVERTISEMENT
Apabila praktik download film illegal masih terus dilakukan, maka hal tersebut akan berdampak kepada keberlangsungan para kru yang menggantungkan hidupnya pada industri perfilman. Ancaman itu sudah di depan mata, terlebih lagi ketika di tengah pandemi seperti ini, saat kegiatan perfilman sempat berhenti total.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh penonton untuk menolong industri perfilman dari praktik download film illegal adalah membeli DVD/Blu-Ray asli atau dengan cara download film melalui situs resmi seperti Netflix , Viu, Goplay atau Vidio. Masih ingin lihat karya anak bangsa yang keren lainnya? Yuk, support perfilman Indonesia dan stop pembajakan! (AA)