Konten dari Pengguna

Ekosistem Laut: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya

21 Januari 2025 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ekosistem laut. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekosistem laut. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ekosistem laut adalah salah satu komponen terpenting dari sistem kehidupan di Bumi. Keseimbangan komunitas organik tersebut penting untuk dijaga karena memberikan dampak yang besar bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Manfaat yang bisa diambil dari keseimbangan ekositem laut di antaranya sebagai sumber bahan makanan baik melalui penangkapan maupun budi daya, tempat berkembang biak bagi berbagai spesies laut, perlindungan pantai, objek penelitian, ekowisata, dan masih banyak lagi.

Pengertian Ekosistem Air Laut

Ilustrasi ekosistem laut. Foto: Pexels
Ekosistem air laut adalah ekosistem yang terbentuk dari interaksi faktor-faktor lingkungan yang terdapat pada sumber air asin, seperti udara laut, samudra, dan perairan laut.
Ekosistem ini memiliki struktur yang kompleks dengan berbagai organisme yang hidup di air laut dan interaksi antar-organisme tersebut. Ekosistem air laut dapat ditemukan di berbagai kedalaman lautan, daerah pesisir, terumbu karang, dasar laut, dan lautan terbuka.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Ekosistem Laut

Ilustrasi ekosistem laut. Foto: Pexels
Dalam buku Buku Ajar Mata Kuliah Ekologi Perairan oleh Arif Mustofa dijelaskan bahwa ekosistem laut memiliki ciri yang dapat membedakannya dengan ekosistem lainnya. Berikut di antaranya.

1. Tingkat Keasinan

Air laut memiliki tingkat keasinan atau kadar garam yang cukup tinggi. Air laut tak sepenuhnya mengandung garam, tetapi terdapat mineral-mineral lainnya. Ion Cl menjadi ion terbanyak yang dapat ditemukan pada ekosistem laut, yaitu sebesar 55 persen.
Posisi laut yang semakin mendekati khatulistiwa membuat kadar garam semakin tinggi. Hal itu dipengaruhi oleh suhu dan pergerakan udara yang tinggi di sekitar khatulistiwa.

2. Memiliki Variasi Suhu

Perbedaan suhu di permukaan laut dengan daerah yang lebih dalam terlihat sangat jelas. Suhu akan semakin rendah sejalan dengan semakin dalamnya lautan.
ADVERTISEMENT

3. Keanekaragaman Hayati Tinggi

Ekosistem laut memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat tinggi. Makhluk hidup dalam ukuran terkecil hingga organisme dengan ukuran lebih besar dari berbagai jenis tumbuhan di laut.

Jenis-jenis Ekosistem Laut

Ilustrasi ekosistem laut. Foto: Pexels
Mengutip buku berjudul Modul Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas V karya Anita Nungki Ernawati disebutkan bahwa ekosistem laut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Ekosistem Laut Dalam

Ekosistem laut dalam adalah ekosistem yang berada pada kedalaman lebih dari 2.000 meter dari permukaan laut. Suhu pada daerah ini diperkirakan sangat dingin karena tak ada sinar matahari yang masuk. Makhluk hidup yang tinggal di daerah ini hanya hewan predator serta hewan pemakan bangkai.

2. Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang termasuk ekosistem laut dangkal karena sinar matahari masih dapat masuk. Dalam ekosistem ini terumbu karang dan rumput laut dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, hewan laut di daerah ini lebih banyak dari bervariasi.
ADVERTISEMENT

3. Ekosistem Estuari

Ekosistem estuari adalah ekosistem tempat bertemunya air tawar dan air laut. Dalam ekosistem ini, tanaman yang bisa ditemukan adalah jenis tanaman mangrove. Sedangkan hewan yang bisa ditemukan adalah beberapa jenis kepiting.

4. Ekosistem Pantai Pasir

Ekosistem pantai pasir merupakan daerah pantai yang berada di tepi laut. Daerah ini adalah salah satu daerah hasil proses sedimentasi oleh air laut. Hewan jenis kepiting dan beberapa jenis kerang dapat ditemukan di daerah ini.
(SA)