Energi Alternatif Hidupkan Teknologi Masa Kini

Ilustrasi panel surya sebagai energi alternatif. Sumber: Unsplash

Energi alternatif merupakan energi yang dapat diperbaharui guna menggantikan energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Salah satu energi alternatif yang tidak akan habis selama bumi masih ada, yaitu matahari.

Hal ini sesuai dengan definisi energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi di buku Pengembangan sumber energi alternatif: upaya mengurangi ketergantungan terhadap minyak, Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2003:5).

Matahari sebagai energi alternatif merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Matahari dapat digunakan oleh seluruh makhluk hidup di bumi. Sederhananya, manusia tak memerlukan mesin untuk mengeringkan baju atau makanan sebab panas matahari mampu untuk melakukan hal-hal itu.

Proyeksi Pemanfatan Energi Alternatif

Energi alternatif berupa panas dan cahaya matahari semakin gencar dimanfaatkan oleh manusia. Hal ini dilakukan karena bahan bakar minyak bumi semakin terbatas. Dahulu, orang-orang di Indonesia menggunakan lentera untuk menerangi rumah dan jalan yang gelap di malam hari. Lentera tersebut dinyalakan dengan menggunakan minyak tanah. Namun, keterbatasan minyak tanah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia.

Masyarakat kini menggunakan cahaya lampu untuk menerangi jalan dan rumah saat malam tiba. Lampu dapat menyala karena adanya energi listrik yang berasal dari angin, udara, uap, atau cahaya matahari (panel surya). Ini adalah salah satu bukti, bahwa pemanfaatan energi alternatif yang baik dapat membantu kehidupan dan menggantikan posisi energi yang tak terbaharukan.

Kini, banyak perusahaan teknologi yang memanfaatkan energi matahari atau energi listrik untuk menggantikan bahan bakar minyak bumi pada kendaraan bermotor. Salah satunya adalah dengan mengembangkan mobil listrik atau mobil dengan tenaga surya. Dibeberapa stasiun pengisian bahan bakar di Indonesia pun kini telah menyediakan sarana pengisian energi listrik tenaga surya untuk beberapa mobil seperti Hyundai dan Mitsubishi.

Stasiun pengisian kendaraan listik itu pun telah disediakan oleh Pertamina bersama PLN hingga di Tol Surabaya – Jakarta. Lokasi tersebut tersebar di tiga lokasi Rest Area, yakni di Palikanci Km 207, Batang Km 379, dan Sragen Km 519. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan mobil tenaga listrik atau tenaga surya yang ramah lingkungan serta hemat energi bumi? Semoga pemanfaatan energi alternatif ini dapat membuat bumi kita semakin membaik, ya! (AA)