Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali dalam Alquran, Mengapa?
25 Desember 2020 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 14 Juli 2022 10:21 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) dalam Alquran di Surat Ar Rahman memiliki arti “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”.
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut diulang sebanyak 31 kali dalam surat Ar Rahman yaitu ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.
Kalimat ini juga ditujukan pada manusia dan jin karena menggunakan kata Rabbikuma (رَبِّكُمَا) yang artinya “Tuhan kamu berdua”. Allah SWT mengingatkan jin dan manusia bahwa betapa banyaknya nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka. Maka, nikmat-nikmat tersebut disebutkan dalam surat Ar Rahman.
Penyebab Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali
Pada dasarnya pengulangan kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban menurut Imam As Sutuhi dalam It-Itqan fi Ulumil Quran menjelaskan untuk memantapkan pemahana dan menekankan bahwa bepata pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menerangkan bahwa setiap selesai menyebutkan suatu nikmat diikuti dengan kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban untuk mengingatkan nikmat tersebut sekaligus menubuhkan nuansa takut, segan, dan penuh khidmat. Ayat tersebut juga menjadi sebuah kecaman sekaligus ancaman bagi orang yang mendustakan nikmat dan tidak mensyukurinya.
Namun, penyebab hingga diulangnya sebanyak 31 pada dasarnya hanya Allah lah yang mengetahuinya. Sebab, banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dipikirkan oleh nalar manusia karena sudah bukan kapasitasnya dan hanya Allah lah yang mengetahuinya.
Akan tetapi, ada jawaban paling matematis menurut Syaikh Al Jamal dalam Haasyiat-nya terhadap Tafsir Al Jalalain yang mengemukakan bahwa 31 kali pengulangan Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban ini terbagi dalam empat kelompok uraian.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan keajaiban ciptaan Allah yang terhampar di bumi dan di langit disertai penciptaan dan kebangkitan, uraian ini diselingi 8 kali pengulangan fabiayyi.
Berkaitan dengan siksa neraka, diselingi 7 kali pengulangan fabiayyi. Berkaitan dengan penghuni surga dan aneka kenikmatannya, diselingi dengan 8 kali pengulangan fabiayyi. Berkaitan dengan dua surga yang tidak sama dengan surga yang dijelaskan sebelumnya, diiringi 8 kali pengulangan fabiayyi.
Kesimpulannya, siapa yang mengakui dan mensyukuri nikmat Allah yang sangat banyak, maka akan terhindar dari pintu neraka yang jumlahnya 7 dan dipersilahkan masuk surga dengan pintu yang berjumlah 8.
(RDY)