Fatmawati: Ibu Negara Pertama, dan Istri Soekarno

Konten dari Pengguna
16 Agustus 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret kebersamaan Fatmawati, istri Soekarno bersama dengan suami dan anak-anaknya. Sumber: Kumparan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Potret kebersamaan Fatmawati, istri Soekarno bersama dengan suami dan anak-anaknya. Sumber: Kumparan/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fatmawati merupakan ibu negara pertama bagi bangsa Indonesia yang telah mendampingi presiden Soekarno sejak tahun 1945 hingga 1967. Terlepas dari profilnya yang dikenal sebagai istri presiden pertama Indonesia, ibu Fatmawati juga memiliki peran besar bagi bangsa Indonesia, khususnya di momen awal kemerdekaan lho!
ADVERTISEMENT

Fatmawati: Istri Soekarno yang Menjahit Sang Saka Merah Putih

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Fatmawati merupakan sosok istri Soekarno yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan RI. Pasalnya dalam catatan sejarah Indonesia, beliau adalah sosok yang menjahit bendera sang saka merah putih agar bendera kebanggaan Indonesia tersebut dapat dikibarkan saat proklamati kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 1945.
sumber foto: https://www.flickr.com/
Menjelang akan dibacakannya prolamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia pada saat itu sebenarnya belum memiliki kain bendera resmi. Namun berkat usaha Fatmawati yang menyiapkan kain merah putih serta menjahit sendiri kain tersebut, maka bangsa Indonesia di momen proklamasi berhasil mengibarkan bendera kebanggannya, yakni sang saka merah putih.
Bendera yang dijahit oleh istri Soekarno tersebut saat itu disebut memiliki ukuran 2x3 meter. Dalam catatan sejarah, proses pengadaan bendera yang dijahit oleh Fatmawati tersebut pada dasarnya sangat tidak mudah lho! Pasalnya untuk memperoleh kain merah putih tersebut Fatmawati harus meminta izin pemerintah Jepang. Beruntungya ia pun dibantu oleh Shimizu beserta pimpinan barisan propaganda Jepang untuk mendapatkan bahan bendera tersebut. Barulah setelahnya Fatmawati bisa menjahit bahan tersebut sebagai bendera merah putih atau bendera pusaka Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jejak-Jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia, J.B. Sudarmanto (2007: 357), pada detik-detik dibacakannya proklamasi kemerdekaan di Pengangsaan Timur, Jakarta pada pukul 10 pagi, istri Soekarno, Fatmawati bersama dengan S.K. Trimurti juga turut menuju tiang bendera melihat prosesi pengibaran bendera kebanggan Indonesia tersebut.
Jika kamu bertanya di mana keberadaan bendera pusaka asli yang dijahit langsung oleh Fatmawati tersebut, maka saat ini bendera tersebut telah disimpan di Monumen Nasional (Monas). (HAI)