Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Filosofi Nilai-Nilai pada Sistem Irigasi Subak di Bali
31 Agustus 2021 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sistem irigasi subak merupakan sebuah sistem pertanian yang dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut sebagai pekaseh. Subak sendiri adalah organisasi masyarakat petani di Bali yang bertugas mengatur manajemen atau sistem pengarian atau irigasi sawah. Jadi, seorang petani tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus bekerja sama dengan petani lainnya. Terdapat makna filosofi dalam nilai-nilai sistem irigasi subak di Bali yang dapat Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
Filosofi Nilai-Nilai pada Sistem Irigasi Subak di Bali
Teknologi irigasi subakini sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan pada tanggal 29 Juni 2012, sistem irigasi subak ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Dalam buku Subak Kini dan Nanti karya Ida Bagus Weda Wigena (2019), nilai-nilai pada sistem irigasi subak di Bali menggunakan filosofi Tri Hita Karana. Filosofi ini merupakan prinsip penting yang hingga saat ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali.
Makna dari filosofi ini adalah cara yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk menjaga keseimbangan, termasuk keseimbangan hubungan antar sesama manusia, manusia dengan Tuhan, dan juga manusia dengan alam sekitar. Penerapan prinsip Tri Hita Karana pada irigasi subak ditunjukan dengan tidak adanya lahan yang dapat berdiri sendiri. Jadi, semua petak sawah yang ada telah menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain, apabila salah satu area sawah mengalami gangguan, maka sudah pasti area lainnya juga akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Penggunaan irigasi subak diatur sedemikian rupa dengan tujuan untuk mewujudkan keadilan bagi sesama anggotanya. Apabila suatu bidang sawah terdapat dua atau lebih saluran air yang saling berdekatan, maka ketinggian saluran harus sama. Hal ini harus dilakukan supaya air yang mengalir ke masing-masing sawah petani tetap lancar. Akan tetapi, lebar saluran dapat dibedakan sesuai dengan luasan petak garapan petani.
Kegiatan yang dilakukan dalam perkumpulan subak Bali tidak sekadar masalah pertanian saja, tetapi juga urusan peribadatan. Hal ini penting dilakukan karena fungsi penerapan irigasi subak adalah untuk memohon rezeki dan kesuburan dari Dewi Sri yang merupakan Dewi Kesuburan dan Kemakmuran. (Anne)