Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fungsi dan Cara Latihan Mengolah Rasa dalam Seni Teater
19 Oktober 2021 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membahas tentang karya sastra tidak akan pernah ada habisnya. Banyak sekali karya sastra yang dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah seni teater.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan film, seni teater dimainkan langsung di hadapan penonton, karena itu memainkan seni teater memerlukan teknik-teknik yang perlu dikuasai. Salah satu hal yang perlu dikuasai dengan baik adalah mengolah rasa. Apa itu mengolah rasa dalam seni teater?
Fungsi dan Cara latihan Mengolah Rasa
Teater merupakan salah satu seni yang berasal dari kata theatron dalam bahasa Yunani yang memiliki arti tempat pertunjukan. Selain itu juga dapat diartikan sebagai panggung. Mengutip buku Pembudayaan Literasi Seni karya Mansurdin, S.Sn., M.Hum. (2020: 63) teater pada awalnya dilaksanakan sebagai upacara spiritual (agama), kesenian, dan artistik. Namun dalam perkembangan zaman, seni teater bukan hanya sebagai hiburan saja, melainkan terdapat pesan moral yang ingin diungkapkan dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam memainkan seni teater, agar pesan yang disampaikan dapat tersalur dengan baik, para pemain perlu mengolah rasa. Olah rasa pada dasarnya menyampaikan keindahan dan kareakter dari seorang aktor dalam menyampaikan berbagai emosi, perasaan, dan pikiran sesuai karakter yang dimainkan.
Nah, dalam melakukan hal tersebut tidak mungkin datang dengan sendirinya. Aktor teater perlu latihan dengan giat agar pesan dapat tersampaikan. Fungsi dari latihan mengolah latihan rasa adalah untuk mengontrol emosi, perasaan, dan hati agar dapat meningkatkan kepekaan rasa dalam diri sendiri dalam berbagai kondisi.
Untuk melatih olah rasa, seorang aktor teater perlu berlatih berbagai hal, diantaranya:
Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran pada satu objek sesuai dengan tujuan. Misalnya pikiran fokus dalam menghafalkan naskah dan peran. Untuk latihan ini dapat dilakukan sendiri. Namun untuk menyempurnakannya, perlu berlatih dengan para pemeran lainnya.
ADVERTISEMENT
Latihan ini mengolah daya imajinasi atau khayal seolah-olah hal tersebut terjadi seperti yang dirasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendiri maupun bersama. Misalnya berimajinasi mendaki puncak gunung atau menuruni jutang yang terjal.
Latihan ingatan emosi adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah dialami ataupun yang dilakukan orang lain dengan emosinya. Seperti senang, sedih, emosi, gembira, kecewa, dan emomsi lainnya.
Latihlah olah rasa di atas dengan giat. Sehingga pada hari penampilan dapat hasil yang memuaskan. (MZM)