Fungsi dan Keunikan Rumah Adat Maluku

Rumah Adat Maluku. Foto: dok kebudayaan.kemendikbud.go.id

Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan limpahan kekayaan budayanya ini menjadikan Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah rumah adat maluku yang memiliki fungsi khusus dan juga keunikan tersendiri yang dapat kita ketahui dalam ulasan berikut ini.

Rumah Adat Maluku dan Fungsi Serta Keunikannya

Provinsi Maluku yang berbatasan dengan Laut Seram di utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura di selatan, Papua di timur, dan Sulawesi di barat ini rupanya memiliki keragaman budaya dan juga ciri khas yang membuatnya menjadi salah satu provinsi yang cukup dikenal dengan kekayaan budayanya.

Provinsi yang berpusat di kota Ambon ini memiliki rumah adat yang cukup dikenal karena keunikan dan fungsinya. Dalam buku berjudul Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional terbitan Niaga Swadaya (2009:62) menjelaskan rumah adat Maluku bernama rumah Baileo. Rumah tradisional ini berbentuk seperti rumah panggung yang dibangun dengan bahan dasar kayu.

Rumah Baileo ini cukup unik karena dinding rumah adat maluku ini terbuat dari tangkai rumbia yang disebut gaba-gaba. Sementara itu, atapnya terbuat dari rumbia yang dibuat cukup tinggi dan besar. Rumah Baileo ini memiliki fungsi khusus yaitu sebagai tempat musyawarah masyarakat dan pemuka adat. Tak hanya itu, rumah ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, sekaligus sebagai tempat penyelenggaraan upacara adat khusus yang disebut Seniri Negeri.

Rumah adat Maluku ini merupakan representasi kebudayaan Maluku. Maka dari itu, dalam rumah Baileo ini memiliki keunikan tersendiri. Mulai dari ukurannya lebih besar daripada rumah biasanya dan juga bentuknya yang menyerupai rumah panggung. Lantai yang tinggi dalam rumah Baileo ini bermakna bahwa agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dibandingkan masyarakat.

Tak hanya itu, keunikan rumah Baileo ini juga dapat dilihat dari banyaknya ukiran dan ornamen yang bergambar dua ekor ayam yang berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri dan kanan. Rupanya ukiran tersebut memiliki makna tersendiri yaitu kedamaian dan kemakmuran. Ukiran lainnya yang dapat kita temukan dalam rumah Baileo adalah ukiran bulan, bintang, dan matahari yang berada di atap dengan warna merah, kuning, dan hitam.

Rumah adat Maluku ini menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang wajib kita jaga kelestariannya agar tidak tergerus oleh zaman. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia sudah semestinya ikut melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai wujud cinta pada tanah air. (DA)