Gambaran Sederhana dari Proses Terjadinya Hujan

Konten dari Pengguna
22 Februari 2021 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hujan. Sumber: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan. Sumber: Pinterest
ADVERTISEMENT
Hujan merupakan salah satu jenis cuaca yang ditandai dengan turunnya rintik-rintik air dari langit. Saat terjadi hujan, temperatur suhu di lingkungan sekitar kita biasanya akan berubah menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Meski kita sudah sangat akrab dengan hujan, namun tahukah kamu bagaimana proses terjadinya hujan tersebut?
ADVERTISEMENT
Menurut BMKG (22/2) hujan merupakan bentuk presipitasi atau endapan uap air di atmosfer yang terkondensasi dalam awan dan berubah menjadi butiran air yang jatuh ke bumi. Menurut Alam (2011), proses terjadinya hujan sendiri digambarkan lewat tahapan-tahapan seperti berikut:
Besar kecilnya hujan yang turun ke bumi sendiri bisa berbeda-beda dalam suatu wilayah lho! Dikutip lewat Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (2021: 121) oleh Erniati Bachtiar dkk., besar kecilnya hujan atau seberapa lebatnya hujan tersebut umumnya dipengaruhi oleh perbedaan curah hujan dalam suatu tempat, dimana curah hujan dapat diartikan sebagai nilai ketebalan air hujan (milimeter) yang terkumpul dalam 1 luasan. Curah ini sendiri dapat dihitung menggunakan alat bernama rain gauge.
ADVERTISEMENT

Gambaran Proses Terjadinya Hujan di Muka Bumi

Sebelumnya sudah disebutkan bagaimana tahapan-tahapan terjadinya hujan bukan? Nah! Agar semakin paham ilustrasi tadi, maka kita perlu menjabarkan proses terjadinya hujan di bumi lewat ulasan singkat berikut:
Ilustrasi proses terjadinya hujan. Sumber: Kumparan/Pinterest
Saat cuaca sangat terik, panas matahari mampu membuat zat cair yang ada di bumi menguap. Adapun jenis air tersebut bersumber dari berbagai macam sumber air, misalnya saja yang berasal dari air kolam, sungai, danau, lautan, samudera, dan sumber lautan lainnya. Proses penguapan zat cair oleh panas matahari ini sendiri biasa disebut dengan istilah evaporasi.
Setelah sumber air menguap, zat-zat tersebut akan bersatu di atmosfer dan membentuk awan karena mengalami peristiwa kondensasi atau pemadatan yang dibantu oleh angin. Akibat tiupan angin tersebut, padatan zat cair dari awan yang satu dengan awan yang lain akan berkumpul dan membentuk awan yang besar.
ADVERTISEMENT
Semakin besar titik air yang berkumpul dalam suatu awan, akan membuat awan tersebut menjadi kelabu. Jika awan tersebut sudah tidak bisa membendung muatannya, maka rintik-rintik air akan turun ke bumi.
Seperti itulah gambaran sederhana dari proses terjadinya hujan yang perlu kita ketahui. Semoga ulasan singkat tadi bermanfaat ya! (HAI)