Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ganool dan Situs Bajakan yang Patah Tumbuh Hilang Berganti
15 September 2020 15:19 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ganool dan kawan-kawannya sudah diblokir bahkan sejak tanggal 18 Agustus 2015. Ya, sebenarnya pemerintah kita--dalam hal ini Kemenkominfo bekerja sama dengan Kemenkum dan HAM--sudah melakukan banyak hal demi memberantas tumbuhnya situs-situs film bajakan seperti ini.
ADVERTISEMENT
Namun, begitu diberantas, Ganool dkk justru semakin tumbuh liar. Mereka main kucing-kucingan dengan URL dan domain berganti-ganti. Domain yang baru diblokir, segera pindah ke domain lainnya. Begitu terus, bahkan sampai menggunakan IP address sebagai URL.
Hasilnya? Pemerintah bak mengejar sesuatu yang abstrak. Dan, situs Ganool, IndoXXI dan kawan-kawannya pun tetap dicari. Tetap laris.
Ancaman Tak Hanya Datang dari Ganool dkk
Tak hanya secara digital, industri film juga masih mendapatkan ancaman dari para pembajak fisik. Toko-toko CD/DVD bajakan bebas beroperasi di pusat-pusat keramaian tanpa ada tindakan yang berarti dari aparat negara. Dulu, para pembuat film masih bisa memproduksi DVD dan dijual setelah film berhenti diputar di bioskop. Sekarang, mereka punya pesaing tak terkalahkan: para penjual DVD bajakan seharga Rp7.000 sekeping.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, bioskop di negeri ini juga hanya terpusat di kota-kota besar (dan sekarang sebagian besar sedang menghentikan operasionalnya pula). Sedangkan, sebagian besar warga negara kita tinggal di daerah, yang bahkan bioskop pun tak ada. Nggak ada pilihan lain bagi mereka untuk tetap bisa nonton film selain dari kepingan DVD bajakan, atau situs film bajakan seperti Ganool.
Tapi kan ada Netflix, Viu, dan sebagainya, yang menyediakan film-film legal?
Kembali lagi ke mindset, kalau ada yang gratis (hanya bermodalkan kuota), kenapa harus beli/berlangganan?
Tak banyak yang dilakukan oleh para pelaku industri film terkait hal ini, karena pembajakan termasuk dalam delik aduan. Tanpa adanya aduan resmi, maka pembajak tidak akan dapat ditindak. Ini artinya, pemerintah sebenarnya juga sudah mulai peduli ketika akhirnya memutuskan untuk memblokir domain situs Ganool dkk satu per satu, tanpa harus menerima aduan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan cara seperti ini, mau sampai kapan adegan kejar mengejar antara pemerintah dan pembajak ini akan berakhir? Ibarat sinetron, episodenya sampai ribuan pun, hilal endingnya tetap tak terlihat.
Well, mari kita tunggu saja tindakan selanjutnya dari pemerintah. Sementara, yuk, kita menonton film dari situs atau cara yang legal saja. Kita mulai dari diri kita sendiri dulu. Itu rasanya sudah sangat cukup untuk ikut menghargai para pelaku industri film. (carra)