Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gaya Bahasa atau Majas Simile: Pengertian dan Contoh
10 Maret 2021 9:18 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperoleh berbagai efek-efek khusus yang membuat sebuah karya sastra terasa hidup.
ADVERTISEMENT
Majas umumnya digunakan dalam penulisan puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.
Selain mampu menghidupkan sebuah karya sastra, penggunaan majas yang tepat juga mampu menimbulkan konotasi tertentu untuk membuat pembaca memahami makna dari suatu karya sastra secara mendalam. Anda mungkin sering mendengar majas asosiasi, metafora, personifikasi, dan hiperbola. Namun, pernahkah Anda mendengar majas simile?
Pengertian Gaya Bahasa atau Majas Simile
Dilansir dari buku “Pintar Majas, Pantun, dan Puisi ”, Ulin Nuha Masruchin (2017:18-19), majas simile adalah gaya bahasa yang mengungkapkan perbandingan eksplisit dan dinyatakan dengan kata depan maupun penghubung, seperti: se-, ibarat, bagaikan, bagai, umpama, layaknya, dan laksana.
Meskipun terkesan serupa dengan majas asosiasi, namun keduanya memiliki perbedaan. Jika majas asosiasi mengumpamakan sesuatu secara implisit, sehingga pembaca harus menafsirkannya, maka simile mengumpamakan sesuatu secara eksplisit. Untuk lebih jelasnya, simak contoh di bawah ini:
ADVERTISEMENT
a. Contoh Majas Simile:
b. Contoh Majas Asosiasi:
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai simile, salah satu majas yang indah di dalam sastra Indonesia.