Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal beserta Penerapannya
11 Desember 2020 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 2 Juni 2022 10:40 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang. Sedangkan gelombang itu sendiri adalah istilah yang familiar untuk kita. Namun, dalam fisika gelombang memiliki pengertian tersendiri. Gelombang dalam fisika diartikan sebagai getaran yang merambat pada suatu medium yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang memiliki beberapa jenis. Kali ini akan dijelaskan mengenai jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan getarnya, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
ADVERTISEMENT
Gelombang longitudinal dan gelombang transversal telah disingkat oleh beberapa penulis sebagai “gelombang-L” dan “gelombang-T” untuk kenyamanan mereka sendiri. Sementara dua singkatan ini memiliki arti khusus dalam seismologi (gelombang-L untuk gelombang cinta atau gelombang panjang dan gelombang-T yaitu elektrokardiografi). Meskipun penulisan ini tidak ditemukan dalam tulisan fisika namun dapat ditemukan pada beberapa buku sains populer.
Gelombang Transversal dan Penjelasannya
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah perambatan tegak lurus dengan arah getaran medium yang dilaluinya. Bentuk dari gelombang transversal dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat bagian-bagian dalam gelombang transversal. Simbol A merupakan titik awal gelombang. Sedangkan simbol A-B-C dinamakan amplitudo (simpangan tali maksimum). Simbol B menunjukan bukit gelombang. Simbol D menunjukan lembah gelombang. Sehingga jika dihitung dari titik A menuju titik I terdapat 4 amplitudo dengan 2 bukit gelombang (simbol B dan F) dan 2 lembah gelombang (simbol D dan H). Terdapat beberapa macam bentuk gelombang transversal yaitu gelombang cahaya, gelombang tali, dan gelombang air. Untuk penjelasannya sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Gelombang cahaya memancarkan sinar searah dengan rambat gelombang sehingga gelombang ini termasuk dalam gelombang transversal
Gelombang tali akan timbul saat salah satu ujung tali digerakan keatas dan kebawah. Maka dapat dikategorikan sebagai gelombang transversal
Gelombang air akan muncul disaat air tenang dijatuhi sebuah batu maka permukaan air akan membentuk bukit dan lembah yang biasa disebut perut dan simpul.
Gelombang Longitudinal dan Penjelasannya
Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka untuk gelombang longitudinal arah getaran mediumnya sejajar dengan arah rambat gelombang. Untuk lebih mudahnya, gelombang longitudinal dapat digambarkan seperti pegas. Perhatikan gambar di bawah :
Pada gambar diatas dapat dilihat bentuk gelombang longitudinal. Terdapat rapatan dan regangan. Perhitungan panjang satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Contoh dari gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi, gelombang seismik, dan gelombang pegas. Berikut penjelasannya :
ADVERTISEMENT
Gelombang bunyi dapat dikatakan dengan gelombang longitudinall karena gelombang bunyi mampu mengubah kerapatan udara dan menggetarkan gendang telinga sehingga dapat menimbulkan bunyi yang didengar oleh gendang telinga.
Gelombang seismik atau gelombang gempa merupakan jenis gelombang longitudinal sebab gelombang tersebut dapat mengubah kerapatan tanah.
Gelombang pegas dapat membentuk rapatan saat ditekan dan membentuk regangan saat dilepaskan.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai jenis gelombang. (DA)