Gerakan Penutup Setelah Melakukan Kegiatan Olahraga

Unsplash.com - Setelah melakukan kegiatan olahraga pasti ditutup dengan gerakan pendinginan

Saat kita olahraga, pasti diawali dengan pemanasan, dan setelah melakukan kegiatan olahraga pasti ditutup dengan gerakan pendinginan. Pendinginan dilakukan agar tubuh tidak mengalami cedera.

Pemanasan dan pendinginan bukan hanya perlu dilakukan saat berolahraga berat, namun sebisa mungkin dilakukan pada setiap bentuk olahraga. Olahraga memang terdiri dari berbagai macam, mulai dari olahraga yang berat hingga olahraga yang ringan dan merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyehatkan. Pada dasarnya, olahraga merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh manusia secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa olahraga yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh manusia.

Pentingnya Gerakan Pendinginan Setelah Melakukan Olahraga

Setelah melakukan olahraga pasti ditutup dengan gerakan pendinginan. Pendinginan atau cooling down merupakan suatu kegiatan fisik yang dilakukan secara perlahan-lahan dan bergantian seperti berjalan, limbering down atau biasa dikenal dengan senam ringan dan kemudian diikuti dengan stretching setelah tubuh bergerak pada tahap maksimal. Gerakan-gerakan yang biasa dilakukan dalam pendinginan umumnya adalah gerakan-gerakan ringan yang bersifat statis.

Pada umumnya, pendinginan tidak hanya ditemui pada olahraga aerobic, melainkan pada beberapa olahraga lainnya seperti lifting, berlari, berenang, sampai olahraga ketangkasan.

Seperti yang sudah dibahas tadi, gerakan yang ada pada pendinginan biasanya hanyalah gerakan-gerakan ringan saja. Gerakan tersebut antara lain adalah:

Fungsi utama gerakan pendinginan yang dilakukan setelah melakukan olahraga adalah untuk menghindari terjadinya cedera. Namun, ternyata juga masih ada fungsi lain dari pendinginan tersebut, yaitu:

Melensir dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA Kelas XII, Drs. Agus Mukholid, M.Pd, 2007, memang sebaiknya setelah melakukan kegiatan olahraga pasti ditutup dengan gerakan yang ringan. Hal ini memungkinkan tubuh untuk beralih ke kondisi istirahat atau hampir-istirahat secara bertahap setelah kegiatan berolahraga yang lebih intens. (DNR)