Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hadist Tentang Niat Agar Ibadah Diterima
12 Maret 2021 19:21 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam yang bertakwa, kita sudah semestinya melaksanakan ibadah dengan tertib. Saat melaksanakan ibadah, hal yang pertama kali kita lakukan adalah niat. Untuk dapat menunaikan ibadah dengan baik sehingga pahalanya diterima, maka kita perlu memahami bagaimana cara menunaikan niat yang baik dan benar sesuai dengan hadist tentang niat yang telah dicontohkan Nabi.
ADVERTISEMENT
Hadist Tentang Niat yang Perlu Dipahami
Hadist merupakan salah satu sumber hukum yang dijadikan sebagai pedoman hukum bagi umat Islam. Maka dari itu, tak jarang kita melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan yang nabi contohkan. Tuntunan tersebut dapat kita ketahui dari hadist-hadist yang telah diriwayatkan oleh perawi hadist yang terpercaya. Salah satu hadist yang paling krusial dan menyangkut dengan ibadah kita sehari-hari adalah hadist tentang niat.
Dalam buku yang ditulis oleh Umar Sulaiman Asyqar terbitan Gema Insani berjudul Fiqih Niat (2006:52), memaparkan bahwa niat merupakan salah satu hal yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap suatu perbuatan. Bahkan suatu perbuatan yang kita lakukan dapat menjadi haram dengan niat dan bahkan terkadang menjadi halal dengan niat yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga dipaparkan bahwa contohnya dapat kita lihat saat kita menyembilh binatang ternak. Jika penyembelihan itu dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah maka hukumnya halal. Lain hal jika kita menyembelih hewan ternak jika disertai dengan niat untuk selain Allah, maka lantas sembelihan yang semula halal berubah menjadi haram.
Maka dari itu, melaksanakan ibadah dengan niat yang tepat sangat penting untuk dilakukan. Untuk dapat menyempurnakan ibadah harian yang kita amalkan, berikut ini adalah salah satu hadist tentang niat yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadist tersebut kita dapat memahami bahwa segala sesuatu perbuatan yang kita lakukan bergantung pada niat kita. Jika niat yang kita miliki sudah salah maka perbuatan yang kita lakukan tidak akan sampai pada tujuannya. Misalnya jika kita ibadah hanya untuk terlihat sholih di depan manusia lain, maka jelas ibadah yang kita lakukan akan sia-sia dan tidak akan diterima oleh Allah.
Pengetahuan mengenai hadist tentang niat tersebut dapat Anda jadikan sebagai wawasan baru sehingga ibadah yang Anda kerjakan dapat diterima dengan melakukan niat yang sesuai. (DA)
ADVERTISEMENT