Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hal-Hal yang Merupakan Wajib Haji
12 April 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan haji, terdapat lima hal yang menjadi wajib haji di Islam. Lima hal yang merupakan wajib haji adalah ihram dari miqat, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, serta tawaf wada bagi jamaah yang akan meninggalkan Makkah. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Lima Hal Wajib Haji
Sebelum ke hal-hal yang merupakan wajib haji, kita pahami dahulu apa itu haji. Dilansir dari buku Ibadah Haji oleh Drs. H. Abbas Jumadi, dkk (2022:7), haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan, antara lain : wukuf, mabit, melontar jamrah, thawaf, sa’i, dan amalan-amalan lainnya pada waktu tertentu, demi memenuhi panggilan Allah Swtt, dan mengharap ridla-Nya.
Di dalam haji, terdapat tata cara dan ketentuannya sendiri. Salah satu ketentuan haji tersebut dinamakan wajib haji. Wajib haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Jika ada salah satu wajib haji yang tidak dilakukan, ibadah haji orang tersebut tetap sah, namun ia tetap harus membayar dam. Akan menjadi berdosa jika seseorang tersebut sengaja meninggalkan wajib haji tanpa ada halangan yang diterima oleh Islam.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan terkait hal-hal yang merupakan wajib haji:
1. Ihram dari Miqat
Ihram adalah niat untuk menunaikan ibadah haji, yang mana ihram dimulai dari miqat atau sebutan dari batas-batas untuk menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, jika seseorang ingin berhaji, orang tersebut harus berniat untuk menunaikan ibadah haji dari batas-batas tertentu.
2. Mabit di Muzdalifah
Mabit adalah diam bermalam di sebuah tempat. Jamaah haji diwajibkan untuk bermalam di Muzdalifah selepas dari wukuf di Arafah minimal melewati pertengahan malam hingga sebelum terbit fajar. Jamaah bisa memanfaatkan waktu ini untuk mencari kerikil untuk melemprah jumrah di Mina keesokan harinya.
3. Mabit di Mina
Sama seperti di Muzdalifah, mabit di Mina adalah bermalam di Mina. Mabit ini dilaksanakan pada malam Arafah. Mabit di Mina bertujuan untuk memberi kemudahan pada jamaah haji dalam melontar jumrah yang waktunya berbarengan dengan mabit.
ADVERTISEMENT
4. Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah
Lontar jumrah adalah aktivitas melempar batu kerikil pada jumrah (marma) Ula, Wustha, dan Aqabah. Aktivitas ini didasari dari cerita Nabi Ibrahim AS yang melempari iblis dengan kerikil saat menggoda beliau untuk mengingkari Allah dalam perintah-Nya, yakni menyembelih Nabi Ismail AS.
5. Tawaf Wada
Tawaf wada adalah tawaf yang mempunyai arti selamat tinggal kepada Makkah dan dilakukan sebelum meninggalkan kota tersebut sebagai tanda untuk menghormati dan memuliakan Baitullah.
Demikian penjelasan mengenai hal-hal yang merupakan wajib haji. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan kita terhadap ibadah haji. (LOV)