Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hari Besar Agama Katolik yang Dirayakan di Indonesia
11 Agustus 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 21 Juni 2023 19:05 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti agama pada umumnya, agama Kristen Katolik juga memiliki hari besar yang dirayakan oleh seluruh umatnya setiap tahun. Di Indonesia, tidak semua hari besar Katolik dijadikan sebagai hari libur nasional.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, umat Katolik yang tinggal di Indonesia tetap setia untuk merayakannya, karena makna mendalam di balik hari-hari besar tersebut.
Hari Besar Agama Katolik yang Dirayakan di Indonesia
Hari besar agama Katolik untuk setiap negara tidak selalu sama. Dikutip dari Hari-Hari Besar Keagamaan: Nilai-Nilai Historis, Filosofis, dan Sosio-kultural oleh Sismono (2002: 90), inilah deretan hari besar agama Katolik yang dirayakan umat Katolik di Indonesia.
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
Hari raya ini dirayakan setiap tanggal 8 Desember sejak diresmikan sebagai pesta perayaan umum Gereja pada tahun 1476 oleh Paus Sixtus IV.
Awalnya, hari perayaan ini tidak ditetapkan sebagai dogma, sehingga membiarkan umat Katolik Roma untuk percaya maupun tidak, tanpa risiko dituduh menentang ajaran gereja.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini merupakan bentuk kepercayaan Gereja bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda, jauh sebelum perayaan ini akhirnya diresmikan sebagai sebuah dogma pada abad ke-19.
Hari Raya Natal
Hari Natal diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat di Betlehem, baik oleh umat Kristen Protestan maupun Kristen Katolik.
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Hari besar yang dirayakan setiap tanggal 1 Januari ini bertujuan untuk merayakan peran keibuan Bunda Maria terhadap Yesus Kristus sang Putra Allah.
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria
Tanggal 19 Maret didedikasikan untuk Santo Yusuf, ayah sambung dari Yesus Kristus yang sudah turut membesarkan-Nya selama masa kecil-Nya di muka bumi ini.
Trihari Suci Paskah
Masa Paskah terdiri dari 3 hari suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah. Pada hari Kamis Putih, umat Katolik memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus bersama pada murid-Nya.
ADVERTISEMENT
Pada hari Jumat Agung, umat Katolik memperingati wafat-Nya Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia.
Hari Jumat Agung jatuh di tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya, tetapi pasti jatuh pada salah satu hari Jumat di antara 22 Maret hingga 25 April. Penetapan tanggal ini dihitung dengan metode computus.
Pada hari Paskah (Minggu), umat Katolik merayakan kebangkitan Yesus Kristus, yang didasarkan pada Injil, yang menerangkan bahwa kebangkitan ini terjadi 3 hari setelah Yesus wafat di kayu salib.
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus
Juga dikenal sebagai Hari Kenaikan atau Kamis Kudus, hari raya ini bertujuan untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga. Hari Kenaikan dirayakan pada Kamis, tepatnya hari ke-40 setelah Hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul
Pesta liturgi ini bertujuan untuk menghormati kemartiran para rasul, yaitu Santo Petrus dan Santo Paulus di Roma. Berasal dari tradisi kuno, tanggal 29 Juni ditetapkan untuk memperingati pemindahan relikui mereka ke Basilika.
Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Gereja Katolik Roma percaya bahwa setelah Bunda Maria menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, tubuh dan jiwanya diangkat ke dalam kemuliaan surga. Hari raya ini diperingati setiap tanggal 15 Agustus.
Hari Raya Semua Orang Kudus
Disebut dengan All Saints' Day atau All Hallows di dalam bahasa Inggris, hari besar ini dirayakan setiap tanggal 1 November di Kekristenan Barat dan pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta di Kekristenan Timur.
Adapun tujuannya adalah untuk menghormati semua orang kudus, baik yang dikenal maupun tidak. Perayaan ini dimulai saat matahari terbenam di tanggal 31 Oktober dan berakhir saat matahari terbenam di tanggal 1 November.
ADVERTISEMENT
Dari deretan hari besar agama Katolik yang dirayakan di Indonesia di atas, hanya hari Natal, Jumat Agung, Paskah, dan Kenaikan Yesus Kristus yang ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia .
Pantangan Agama Katolik
Pantangan agama Katolik mengacu pada praktik menghindari beberapa jenis makanan atau kebiasaan tertentu sebagai bagian dari ketaatan agama.
Umat Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat selama masa prapaskah hingga Jumat Suci. Adapun yang wajib berpantang adalah semua orang Katolik yang berusia 14 tahun ke atas.
Beberapa pantangan yang harus dilakukan oleh umat Katolik pada hari-hari tersebut adalah pantang makanan daging, garam, gula dan semua manisan, merokok, dan atau pantang hiburan, seperti radio, televisi, bioskop, film.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Spiritualitas Orang-Orang Katolik oleh Al. Purwa Hadiwardoyo (2021: 29), sebelum Konsili Vatikan II pada 1962-1965, Gereja Katolik mewajibkan praktik pantang yang seragam untuk umatnya di seluruh dunia, yaitu wajib berpantang dari makanan daging pada hari-hari yang ditetapkan.
Sementara sesudah Konsili Vatikan II, Gereja Katolik memberikan hak yang lebih besar kepada para uskup untuk mengatur praktik pantang bagi umat di keuskupan masing-masing.
Ada keuskupan, misalnya, yang menyarankan pantang merokok, pantang menonton film, pantang menggunakan ponsel, dan semacamnya. Karena itulah, hingga kini ada beberapa variasi pantangan untuk umat Katolik.
(BRP & SFR)