Hewan Air Hydra Berkembang Biak dengan Cara Apa?

Hewan Air Hydra Berkembang Biak dengan Cara Apa?, Foto: fpk.unair.ac.id

"Hydra berkembang biak dengan cara apa?" Proses reproduksi hewan air ini kerap menjadi pertanyaan para pelajar belakangan ini.

Sebagai hewan pemangsa, hydra termasuk di dalam filum cnidaria dan kelas hydrozoa. Merupakan hewan multiseluler (terdiri banyak sel), tubuh hydra berbentuk seperti tabung.

Apa Itu Hydra?

Sebelum mengetahui cara hydra berkembang biak, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu hydra.

Melansir buku Seri Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup, Sri Winarsih,S.Pd., (2020:48), hydra adalah hewan air kecil dengan ukuran tubuh sekitar 10 milimeter. Dengan tubuh yang kecil, bentuk tubuh hydra hanya bisa terlihat jelas dengan bantuan mikroskop.

Uniknya, ketika berkontraksi, tubuh hydra akan membentuk gumpalan yang kecil. Selain itu, tubuh hydra juga dilengkapi tentakel sebagai perpanjangan tubuh untuk menangkap mangsanya. Hewan ini berhabitat di air tawar bersuhu tropis yang bersih dan tak tercemar.

Hewan Air Hydra Berkembang Biak dengan Cara Apa?

Hydra Berkembang Biak dengan Cara Apa?, Foto: Unsplash/Caryle Barton

Secara umum, sistem perkembangbiakan hewan terbagi menjadi dua jenis, yakni: generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual).

Sistem perkembangbiakan generatif hewan bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yakni: ovipar (bertelur), vivipar (beranak), dan ovovivipar (bertelur dan beranak).

Sementara perkembangbiakan vegetatif hewan juga dibagi menjadi 3 jenis, yakni: pertunasan, fragmentasi, dan membelah diri.

Nah, hydra juga bisa mengalami perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif. Hydra berkembang biak secara vegetatif melalui pertunasan dan secara generatif melalui fertilisasi (pembuahan).

Perkembangbiakan vegetatif hydra melalui tunas terjadi ketika ada sumber nutrisi yang melimpah di sekitar tempat hidupnya.

Munculnya tunas kecil (kuncup) pada hydra dewasa memulai proses perkembangbiakan vegetatif hydra.

Tunas kecil itu kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi organisme baru yang melekat ke hydra dewasa sebagai induknya. Hal ini ditandai dengan kemunculan tentakel dan mulut.

Setelah tunas itu dianggap sudah dewasa dan bisa menangkap makanannya sendiri, maka tunas itu akan melepaskan diri untuk menjadi organisme baru. Umumnya, tunas hydra yang baru akan berukuran 3/5 kali ukuran induknya.

Perkembangbiakan generatif hydra terjadi ketika hydra kekurangan makanan di sekitar tempat hidupnya.

Proses perkembangbiakan seksual hydra ini diawali dengan pelepasan sel sperma oleh hydra jantan melalui gonad jantan.

Sel sperma kemudian akan diterima oleh ovarium hydra betina, yang lalu melepaskan sel telur. Proses pelepasan sel telur ini berlangsung secara bersamaan dengan kematian hydra itu.

Tahap terakhirnya adalah pembuahan (fertilisasi) yang akan menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi larva yang bisa berenang bebas (medusa).

Kesimpulan

Berdasarkan kedua sistem reproduksi hydra di atas, hydra mampu beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan, baik saat ada makanan maupun tidak ada makanan. Jadi, siklus hidup hydra sangat tergantung pada kondisi lingkungan di mana ia hidup. (BRP)