Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Hubungan antara Ikhtiar, Doa, dan Tawakal dalam Ajaran Islam
14 Februari 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hubungan ikhtiar, doa, dan tawakal sangat erat dalam ajaran Islam . Ketiga konsep ini harus berjalan beriringan agar manusia dapat mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
Secara istilah, ikhtiar berarti usaha yang kita lakukan, sementara doa adalah permohonan kepada Allah Swt, dan tawakal artinya berserah diri dengan hasil yang diberikan-Nya.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang hubungan ikhtiar, doa , dan tawakal dalam ajaran Islam, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.
Pengertian Ikhtiar, Doa, dan Tawakal
Sebelum memahami bagaimana ikhtiar, doa, dan tawakal berkaitan, simak terlebih dahulu arti dari tiap konsep tersebut berikut ini.
1. Ikhtiar
Secara etimologi, ikhtiar berasal dari kata dalam bahasa Arab اختيار yang berarti memilih atau berusaha dengan sungguh-sungguh. Dalam konteks Islam, ikhtiar adalah usaha manusia dalam mencapai sesuatu dengan cara yang baik dan halal.
Melalui salah satu firman-Nya, Allah SWT menegaskan: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra’d: 11).
ADVERTISEMENT
Dalil Surat Ar-Ra’d ayat 11 tersebut menunjukkan bahwa perubahan dan keberhasilan datang melalui usaha atau ikhtiar yang dilakukan manusia sendiri.
2. Doa
Doa adalah bentuk penghambaan pada Allah SWT dengan memohon pertolongan, petunjuk, dan kemudahan dalam segala urusan.
Doa menjadi cara bagi manusia untuk menunjukkan ketergantungannya pada Allah dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.
Allah SWT bahkan memerintahkan umat-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60).
3. Tawakal
Dalam bahasa Arab, tawakal berasal dari kata توكل yang berarti berserah diri sepenuhnya pada Allah SWT setelah berikhtiar dan berdoa.
Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menyerahkan hasil akhirnya pada Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: "Dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pelindung." (QS. Al-Ahzab: 3).
Hubungan antara Ikhtiar, Doa, dan Tawakal
Secara garis besar, berikut hubungan antara ikhtiar, doa, dan tawakal bekerja dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sudut pandang ajaran Islam.
1. Ikhtiar dan Doa
Manusia diwajibkan untuk berusaha sekuat tenaga dalam mencapai sesuatu, tetapi usaha tanpa doa bisa menjadi sia-sia. Doa adalah bentuk pengakuan bahwa manusia memiliki keterbatasan dan membutuhkan pertolongan Allah.
Contohnya, kamu ingin bekerja, maka perlu berusaha atau berikhtiar dengan mencari lowongan pekerjaan, mengembangkan keterampilan, dan mengikuti wawancara. Setelah itu, berdoa atau memohon pada Allah Swt agar diberikan pekerjaan yang terbaik.
ADVERTISEMENT
2. Doa dan Tawakal
Setelah berdoa, seseorang harus memiliki sikap tawakal, yaitu percaya bahwa Allah SWT akan memberikan hasil yang terbaik. Tawakal bukan berarti menyerah jika doa belum dikabulkan, tetapi tetap yakin bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik.
Contohnya, kamu akan melaksanakan ujian, maka berdoa terlebih dahulu agar diberikan pemahaman dan kelancaran dalam mengerjakan soal. Setelah ujian, menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt tanpa stres berlebihan.
3. Ikhtiar dan Tawakal
Tawakal bukan alasan untuk tidak berusaha. Setelah melakukan ikhtiar, seseorang harus tetap tawakal dengan keyakinan bahwa Allah Swt yang menentukan hasilnya.
Contohnya, kamu ingin merintis usaha. Ikhtiar yang bisa dilakukan adalah menyusun strategi bisnis, bekerja keras, dan mencari peluang. Lalu, serahkan hasil akhir pada Allah Swt.
(NDA)