Konten dari Pengguna

Hubungan antara Takdir, Ikhtiar, Doa, dan Tawakal

2 Februari 2022 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hubungan takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal. Foto: unsplash.com/@cspek
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal. Foto: unsplash.com/@cspek
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan hubungan antara takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal! Soal ini kerap membingungkan para siswa. Untuk mengetahui jawabannya, para siswa perlu mengetahui pengetian takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal.
ADVERTISEMENT
Takdir
Takdir adalah ketentuan dari Allah SWT. Dikutip dari buku Change Your Destiny karya Rully Roesli (2018:30) takdir dibagi menjadi dua, yaitu:
Takdir Mubram (Qada’) merupkan takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia lagi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, jodoh.
Takdir Muallaq (Qadar) yakni takdir yang bergantung pada ikhtiar seseorang atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia.
Ikhtiar
Ikhtiat merupakan perilaku seorang yang berusaha dengan sunguh-sungguh dengan cara yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Doa
Doa adalah bentuk permohonan yang dilakukan oleh seorang hamba yang dilakukan setiap waktu. Doa sendiri merupakan wujud penyandaran diri seorang manusia tentang kebenaran penciptanya. Dengan berdoa, Allah akan mengabulkan keinginan para hambanya.
ADVERTISEMENT
Tawakal
Tawakal adalah membebaskan diri dari segala ketergantungan selain kepada Allah SWT dan menyerahkan keputusan atas segala sesuatunya dari Sang Khalik. Dengan kata lain, tawakal adalah menyerahkan diri kepada Allah SWT setelah melakukan usaha dengan sekuat tenaga.
Ilustrasi hubungan antara takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal. Foto: unsplash.com/@lllezz

Hubungan antara Takdir, Ikhtiar, Doa dan Tawakal

Setelah mengetahui pengertiannya, lantas bagaimana hubungan dari keempat perkara tersebut?
Semisal, si A ingin diterima di salah satu perguruan tinggi ternama. Maka dari itu agar takdirnya bisa diterima, si A belajar dengan giat diiringi dengan berdoa kepada Allah SWT. Belajar dengan giat merupakan bentuk dari ikhtiar dan doa. Inilah yang dimaksud dengan takdir muallaq.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar Ra’d ayat 11 yang artinya,
Setelah belajar dengan giat dan berdoa kepada Allah SWT. Si A hanya perlu berserah diri kepada Allah atas segala usaha agar diterima di perguruan tinggi favorit. Pada hari yang ditunggu, si A ternyata diterima di perguruan tinggi favorit yang ia inginkan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan hubungan antara takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal. Maka dari itu, kita perlu mengikutinya agar cita-cita yang diinginkan dapat Allah SWT kabulkan. (MZM)