Hukum Archimedes dan Penerapannya Dalam Kehidupan

Konten dari Pengguna
10 Desember 2020 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Archimedes Foto: dok Famous People
zoom-in-whitePerbesar
Archimedes Foto: dok Famous People
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hukum Archimedes yang merupakan salah satu hukum yang dikenal dalam pelajaran fisika ini merupakan salah satu hukum yang membahas tentang gaya apung. Hukum Archimedes ini dicetuskan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Yunani yang bernama Archimedes. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Hukum Archimedes, Anda dapat menyimak penjelasan singkat mengenai Hukum Archimedes dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Hukum Archimedes: Sejarah dan Penerapan dalam Kehidupan

Hukum Archimedes berasal dari sebuah peristiwa di mana Archimedes diminta oleh Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota yang dipakai sang raja mengandung emas murni atau memiliki kandungan campuran perak. Dengan titah raja tersebut, Archimedes mencari tahu dengan sungguh-sungguh untuk melakukan penemuan.
Semasa Archimedes merenungkan bagaimana cara untuk mengetahui kemurnian emas, Archimedes merasa sangat lelah lalu berendam dengan menceburkan diri ke dalam bak mandi yang dipenuhi dengan air. Saat hendak menceburkan diri ke dalam bak, Archimedes memperhatikan air yang tumpah keluar bak mandi ke lantai.
Kalap Selam, Contoh Penerapan Hukum Archimedes Foto: dok Navy Times
Pada saat itu Archimedes menemukan jawabannya lalu bangkit berdiri dan berlari karena kegirangan. Dengan itu Archimedes membuktikan kemurnian mahkota Raja Hieron II yang ternyata memiliki kandungan campuran perak di dalam mahkotanya. Lalu kemudian pembuat mahkotanya dihukum mati karena dianggap telah melakukan penipuan.
ADVERTISEMENT
Hukum Archimedes berbunyi “jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan memperoleh gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya” dengan ini dapat disimpulkan bahwa akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang sehingga benda yang diangkat di dalam zat cair akan lebih ringan daripada benda yang diangkat di darat.
Hukum Archimedes dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada kapal selam yang dapat mengapung dan tenggelam dengan mengisi dan mengeluarkan tangki air dan angin untuk dapat membuatnya tenggelam dan mengapung.
Tak hanya itu, Hukum Archimedes juga dapat kita temukan pada hidrometer, atau alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Contoh penerapan hukum Archimedes juga dapat ditemukan pada jembatan poton yang merupakan jembatan yang berasal dari kumpulan drum kosong yang mengapung di atas air, jembatan ini juga disebut dengan jembatan apung.
ADVERTISEMENT
Hukum Archimedes dan juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari telah kita ketahui ini sangat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan dalam bidang matematika dan fisika serta sejarah. Semoga bermanfaat! (DA)