Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan Lam Jalalah, Cara Baca, dan Contohnya
6 Oktober 2023 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membaca Al-Quran adalah sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam. Untuk membacanya sendiri, umat Islam wajib mengetahui hukum tajwid. Salah satunya adalah hukum bacaan lam jalalah.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu hukum tajwid yang kerap ditemukan, tentunya perlu mengetahui cara membacanya. Agar lebih memahaminya dapat dengan contoh bacaan lam jalalah. Sehingga, tidak lagi kesulitan dalam menganalisa tajwid yang satu ini saat membaca Al-Quran.
Hukum Bacaan Lam Jalalah dan Cara Bacanya
Pada dasarnya, lam jalalah adalah huruf lam yang terdapat pada kata ‘Allah Swt’. Untuk membaca lam jalalah ada aturannya. Sehingga dapat menghindari kesalahan dalam pelafalan hingga berakibat pada kesalahan makna.
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid, Dr. Marzuki, M.Ag. dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I. (2021), hukum tajwid lam jalalah terbagi menjadi dua jenis, yakni tafkhim dan tarqiq. Berikut penjelasannya.
1. Tafkhim
Tafkhim secara bahasa artinya tebal. Sedangkan secara istilah, tafkhim adalah mengucapkan huruf tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Lafaz jalalah dapat dibaca tafkhim jika didahului oleh huruf yang berharakat fathah atau dammah.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan artinya, lam tafkhim harus dibaca dengan tebal. Cara membacanya dengan mengangkat semua lidah dan menekankannya ke langit-langit atau sambil menekan suara yang cukup kuat. Mudahnya, suraya yang dihasilkan menyerupai huruf "o”.
Contoh:
Surat Al-Ikhlas Ayat 1
قُلْ هُوَاللهُ أَحَدٌ
Dibaca: qul huwallahu ahad
Surat Ali Imran Ayat 18
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ
Dibaca: Syahidallohu annahu
Surat An-Nashr Ayat 1
ذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ
Dibaca: Idza Jaa anasrullah
2. Tarqiq
Secara bahasa, tarqiq artinya melangsingkan. Sedangkan secara istilah berarti ungkapan tentang sesuatu yang masuk pada suara huruf, lalu suaranya tidak dapat memenuhi mulut.
Cara membaca tarqiq harus secara tipi dengan huruf lam jalalah didahului dengan kasrah.
Contoh:
Al-Fatihah Ayat 1
بِسْمِ اللهِ
ADVERTISEMENT
Dibaca: Bismillahi
Surat Ali Imran Ayat 26
قُلِ اللَّهُمَّ
Dibaca: kulillahuma
Dengan mengetahui hukum lam jalalah, cara membacanya, dan contohnya membuat tidak lagi bingung dalam mengucapkan lafaz Allah dalam Al-Quran. Sehingga, bacaan Al-Quran semakin sempurna dan tidak mengubah makna yang ada di dalamnya. (MZM)