Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan Mad Dibagi Menjadi 2, Apa Perbedaannya?
29 November 2021 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hukum bacaan mad merupakan salah satu hukum tajwid yang perlu kita pahami agar amalan bacaan Alquran yang kita kerjakan menuai pahala yang sempurna. Hukum bacaan mad dibagi menjadi dua macam. Mari kita simak pemaparan lengkap mengenai hukum bacaan mad dan perbedaannya dalam pemaparan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Mengenal Hukum Bacaan Mad dibagi Menjadi Dua dalam Hukum Bacaan Alquran
Sebagai Muslim yang baik, kita tentu perlu memahami hal-hal penting dalam amalab dan ibadah harian kita agar pahala dari amalan dan ibadah yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah. Salah satu amalan yang penting untuk kita perhatikan adalah amalan membaca Alquran.
Saat membaca Alquran kita perlu memperhatikan hukum tajwid agar bacaan Alquran kita benar sesuai dengan hukumnya. Apa itu hukum tajwid? Dalam buku berjudul Belajar Cepat Ilmu Tajwid, Mudah & Praktis yang disusun oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani (2014:1) dijelaskan bahwa Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Alquran dengan baik dan benar sehingga bacaan yang dibaca akan memiliki makna yang sempurna.
Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid ini adalah Fardhu Kifayah, namun menerapkan ilmu tajwid dalam membaca Alquran adalah Fardhu Ain. Perintah membaca Alquran sesuai dengan hukum bacaannya juga tertuang dalam ayat-ayat Alquran, salah satunya adalah surat Al Muzzammil berikut ini:
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu tajwid, terdapat hukum bacaan mad yang penting untuk diketahui umat Muslim agar bacaan Alquran yang diamalkannya sesuai dengan kaidah hukum bacaan. Hukum bacaan mad secara umum diartikan sebagai hukum bacaan yang dipanjangkan.
Lebih rinci penjelasan mengenai hukum bacaan mad disebutkan dalam buku berjudul Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an: Memaksimalkan Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an yang disusun oleh Mursal Aziz, Zulkipli Nasution (2020: 60) yang menyebutkan bahwa mad menurut etimologi berarti tambahan atau panjang.
Menurut istilah tajwid, mad berarti memanjangkan suara sewaktu membaca huruf Mad atau huruf Layin jika bertemu dengan Hamzah atau Sukun. Secara garis besar, hukum bacaan mad dibagi menjadi dua macam yaitu:
ADVERTISEMENT
Mad Thabi’i
Mad Thabi’i atau yang juga disebut dengan mad asli adalah hukum bacaan yang terjadi ketika huruf alif bertemu dengan fathah atau ya sukun bertemu dengan kasrah atau huruf wau bertemu dengan dhammah. Cara membacanya adalah dibaca panjang sampai dua harakat atau satu alif.
Mad Far’i
Mad far’i adalah mad yang panjangnya lebih dari mad tabi’i dengan adanya beberapa sebab. Mad far’i adalah semua bacaan mad selain mad tabi’i. Mad far'i terbagi lagi menjadi 13 macam. Cara membacanya bergantung pada huruf dan tanda baca yang ada pada masing-masing jenis mad far’i.
Dengan mengetahui penjelasan mengenai hukum bacaan mad dibagi menjadi dua dan juga cara membacanya dapat Anda jadikan sebagai panduan dalam mengamalkan bacaan Alquran sesuai dengan hukum bacaan yang berlaku. (DAP)
ADVERTISEMENT