Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hukum Kekekalan Energi : Pengertian, Rumus, dan Contoh Penerapannya
18 Maret 2021 18:47 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 29 Agustus 2023 17:28 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang mungkin sudah sering mendengar mengenai hukum kekekalan energi, apalagi bagi yang masih sekolah atau kuliah di jurusan fisika . Biasanya, hukum kekekalan energi adalah salah satu materi yang wajib dipelajari.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan energi dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Hukum Kekekalan Energi
Hukum kekebalan energi ditemukan oleh James Prescott Joule. Mengutip buku Konversi Energi karya Soetyono Iskandar dan Djuanda (2017: 1), hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah ke dalam bentuk lain.
Itu artinya, energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, melainkan energi hanya dapat diubah ke dalam bentuk lain agar bisa dimanfaatkan.
Manusia hanya bisa membuat mesin yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, mesin mobil mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi gerak.
Jenis Hukum Kekekalan Energi
Dikutip dari Seri Sains: Energi oleh Taufik Hidayat (2020: 6), terdapat tiga bentuk energi berdasarkan hukum kekekalan energi, yaitu energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetik merupakan besaran skalar dengan satuan Joule.
Secara matematis, energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisi ketinggian benda tersebut. Energi potensial disebut juga energi diam, sebab dalam keadaan diam suatu benda baru bisa memiliki energi potensial.
Secara matematis, energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
ADVERTISEMENT
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berhubungan dengan gerak dan posisi dari sebuah benda. Energi mekanik merupakan hasil penjumlahan dari energi kinetik dan energi potensial.
Secara matematis, energi mekanik dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Rumus Hukum Kekekalan Energi
Adapun rumus hukum kekekalan energi adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa untuk mencari energi mekanik, maka dibutuhkan energi kinetik dan energi potensial.
ADVERTISEMENT
Soal dan Pembahasan Mengenai Hukum Kekekalan Energi
Setelah mengetahui rumus di atas, berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai hukum kekekalan energi agar bisa dipahami lebih jelas.
Contoh Soal 1
Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian 5 m di atas tanah. Pada saat mengenai tanah, benda tersebut memperoleh energi kinetik sebesar 500 J. Jika percepatan gravitasi 10 m/s², berapakah massa benda tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
h = 5 m
Ek = 500 J
g = 10 m/s²
Ditanya: m = ...?
Jawab:
Ek1 = 0 (karena kecepatan awal = 0)
Ep2 = 0 (karena ketinggian benda akhir = 0)
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
o + m.g.h = ½ m.v2² + 0
ADVERTISEMENT
o + m x 10 x 5 = 500 + o
m x 10 x 5 = 500
50 m = 500
m = 500/50
m = 10 kg
Jadi, massa benda yang jatuh tersebut adalah 10 kg.
Contoh Soal 2
Sebuah benda memiliki massa 1 kg dilempar secara vertikal ke atas. Saat ketinggiannya mencapai 10 meter dari permukaan tanah, benda tersebut memiliki kecepatan 2 m/s.
Jika percepatan gravitasi 10 m/s², berapakah energi mekanik benda tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
m = 1 kg
h = 10 m
v = 2 m/s
g =10 m/s2
Ditanya: Em = ...?
Em = Ep + Ek
Em = m.g.h + ½ m.v²
ADVERTISEMENT
Em = 1 x 10 x 10 + ½ x 1 x 2²
Em = 100 + 2
Em = 102 J
Jadi, energi mekanik benda tersebut adalah sebesar 102 J.
Contoh Soal 3
Sebuah mobil bermassa 20.000 kg bergerak ke arah timur dengan kecepatan 20 m/s. Berapakah energi kinetik mobil tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
m = 20.000 kg
v = 20 m/s
Ditanya: Ek = ...?
Jawab:
Ek = 1/2 m.v²
Ek = 1/2 (20.000 x 20²)
Ek = 1/2 (8.000.000)
Ek = 4.000.000 J = 4.000 kJ
Jadi, energi kinetik mobil tersebut adalah sebesar 4.000 kJ.
Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Energi
Ada beberapa contoh penerapan hukum kekekalan energi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai hukum kekekalan energi hingga contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi di atas bermanfaat.
(WS & SFR)