Hukum Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan dan Tata Caranya

Hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadhan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Sebelum memasuki bulan suci ini, banyak umat muslim yang mensucikan diri dengan mandi wajib atau keramas terlebih dahulu. Namun, penting untuk mengetahui hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadhan terlebih dahulu.

Berbeda dengan mandi wajib memiliki peran penting dalam Islam karena berfungsi untuk membersihkan diri secara fisik. Oleh karena itu, kali ini akan membahas fungsi dan hukum dari mandi keramas yang dilakukan sebelum puasa.

Hukum Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan dan Tata Caranya

Hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadhan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Mengutip dari situs baznas.go.id, hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadhan bukanlah suatu kewajiban, tetapi dianjurkan sebagai bagian dari kebersihan dan persiapan ibadah. Beberapa ulama menyebutkan bahwa mandi ini termasuk dalam mandi sunah.

Hal tersebut dapat dikatakan sunah karena dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci dengan kondisi suci dan bersih. Namun, hukumnya wajib bagi yang masih dalam keadaan hadas besar, seperti setelah berhubungan intim, haid, atau nifas.

Dalam Islam, seseorang yang masih dalam keadaan hadas besar dilarang menjalankan ibadah tertentu, termasuk puasa, hingga melakukan mandi wajib.

Oleh karena itu, bagi yang mengalami hadas besar sebelum Ramadan, wajib baginya untuk mandi wajib agar dapat menjalankan ibadah dengan sah. Adapun tata cara mandi keramas yang dapat dilakukan, sebagai berikut.

Selain itu, ada beberapa sunah yang dianjurkan saat mandi wajib, seperti membaca basmalah sebelum mandi, berkumur, menghirup air ke hidung, dan menghadap kiblat jika bisa. Setelah mandi, disunahkan membaca doa agar mendapatkan keberkahan.

Baca juga: Apa Itu Pesantren Kilat? Ini Tujuan dan 3 Contoh Kegiatan yang Dilakukan

Dengan tahu hukum mandi keramas sebelum puasa Ramadhan dan menerapkannya, seseorang tidak hanya bersih secara fisik tetapi juga siap secara spiritual dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga dengan melaksanakan ini, dapat lebih suci dan khusyuk. (RIZ)