Hukum Membaca Niat Puasa Ramadhan Sebulan Menurut Ulama

Konten dari Pengguna
19 April 2021 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berbuka puasa Ramadhan. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbuka puasa Ramadhan. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Membaca niat puasa merupakan rukun puasa yang wajib dipenuhi agar ibadah tersebut menjadi sah dan mendatangkan pahala bagi yang mengerjakannya. Menurut sebagian besar ulama, niat berpuasa sebaiknya dilakukan pada setiap malam Ramadhan. Namun bagaimana dengan hukum membaca niat puasa Ramadhan sebulan?
ADVERTISEMENT
Mengutip keterangan dalam Rahasia Puasa 4 Mashab karya (Thariq Muhammad Suwaidan) (2013: 72) berniat puasa hukumnya wajib dilakukan setiap hari atau setiap malam Ramadhan agar ibadah tersebut dianggap sah dan bernilai pahala menurut mashab Hanafi dan Syafi’i. Namun menurut mashab Hambali, niat puasa boleh dilakukan setiap hari ataupun berniat untuk puasa sebulan. Berdasarkan hal ini, maka membaca niat puasa Ramadhan sebulan memiliki hukum mubah atau diperbolehkan.

Hukum Membaca Niat Puasa Ramadhan Sebulan Menurut Mashab Ulama

Dalam sumber lain yakni Fiqih Niat, Umar Sulaiman Asyqar (2006: 146), menurut mashab ulama Maliki, Ishaq dan riwayat dari Ahmad, seorang muslim diperbolehkan untuk membaca niat puasa Ramadhan sebulan dalam sekali niat. Adapun sumber hukum dari pembolehan berniat puasa Ramdahan sekali untuk sebulan tersebut didasarkan atas pendapat bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah satu kesatuan ibadah.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, dasar hukum mubah (boleh) untuk berniat puasa Ramadhan sebulan juga telah didasarkan kepada isi hadist dimana Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niatnya”.
Meski membaca niat puasa Ramadhan sebulan diperbolehkan oleh pandangan mashab Hambali dan Maliki, namun ada baiknya jika umat muslim tetap berniat puasa Ramadhan pada setiap malamnya. Pasalnya menurut pandangan mashab terkuat disebutkan bahwasanya puasa Ramadhan adalah ibadah tersendiri dimana niatnya haruslah dilakukan setiap sekali sehari.
Demikianlah ulasan singkat tentang hukum membaca niat puasa Ramadhan sebulan yang dianggap boleh dilakukan menurut mashab ulama Hambali dan Maliki. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat. (HAI)