Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 Lengkap dengan Cara Membacanya

Konten dari Pengguna
10 Januari 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum tajwid surat Ali Imran. Foto. dok. Khairil Fadli di Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum tajwid surat Ali Imran. Foto. dok. Khairil Fadli di Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam membaca Alquran, kita tentu perlu memperhatikan hukum tajwid yang berlaku dalam setiap ayat yang kita baca, termasuk dalam surat Ali Imran ayat 159. Agar Anda dapat membaca sesuai dengan hukum dan kaidah tajwid yang benar, berikut ini adalah hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 lengkap dengan cara membacanya.
ADVERTISEMENT

Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 Lengkap

Memahami ilmu tajwid dan menerapkannya saat membaca Alquran merupakan hal penting yang perlu diketahui umat Muslim. Pentingnya membaca Alquran dengan menggunakan hukum tajwid yang sesuai dijelaskan dalam buku berjudul Belajar Cepat Ilmu Tajwid, Mudah & Praktis yang disusun oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani (2014:1).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Alquran dengan baik dan benar sehingga bacaan yang dibaca akan memiliki makna yang sempurna. Hukum mempelajari ilmu tajwid ini adalah Fardhu Kifayah, namun menerapkan ilmu tajwid dalam membaca Alquran adalah Fardhu Ain.
Ilustrasi hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159. Foto. dok. Joel Carillet di Unsplash
Bagi Anda yang ingin membaca surat Ali Imran khususnya ayat 159 secara tartil dan benar, berikut ini adalah pemaparan lengkap mengenai hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 lengkap yang perlu Anda perhatikan saat membaca Alquran:
ADVERTISEMENT
Tajwidnya:
Hukumnya: Mad Thobi’i, karena ada mim dengan alif yang disukun, dibaca dengan cara memanjangkan dua harakat atau empat alif.
ADVERTISEMENT
Hukumnya: Idgham bighunnah, karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
Hukumnya: Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
Hukumnya: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.
Hukumnya: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
Hukumnya : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.
Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf ghain. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
ADVERTISEMENT
Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf qof. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Hukumnya : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.
Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
Hukumnya : Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
Ilustrasi hukum tajwid dalam Alquran. Foto. dok. Alsha di Unsplash
Hukumnya : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
ADVERTISEMENT
Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Hukumnya : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
Hukumnya : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
ADVERTISEMENT
Hukumnya : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
Hukumnya : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
Hukumnya : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Hukumnya : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.
Demikianlah hukum tajwid surat Ali Imran ayat 159 tersebut dapat Anda pelajari dan kuasai agar dapat membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan hukum bacaannya. (DAP)