Konten dari Pengguna

Ibukota Kamboja adalah Phnom Penh, Ini Sejarahnya

10 November 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 20 Maret 2023 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret negara Kamboja yang beribukota di Phnom Penh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Potret negara Kamboja yang beribukota di Phnom Penh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamboja merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Ibukota Kamboja adalah Phnom Penh yang menjadi pusat industri dan kegiatan perekonomian negara.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Indonesia, Kamboja termasuk anggota dari organisasi ASEAN. Untuk dapat menambah wawasan Anda, simak ulasan singkat tentang negara Kamboja, mulai dari informasi ibukota Kamboja, sejarah, hingga batas wilayahnya berikut ini.

Mengenal Ibukota Kamboja, Phnom Penh

Ilustrasi negara Kamboja. Foto: Kumparan
Phnom Penh adalah nama dari Ibukota Kamboja yang sekaligus menjadi wilayah terluas di negara tersebut. Selain berkembang sebagai pusat negara, Phnom Penh juga adalah pusat industri dari kegiatan perekonomian dan pusat budaya di Kamboja.
Sebagai pusat budaya, maka ada banyak sekali destinasi menarik yang dapat ditemui oleh para pelancong di ibukota Kamboja tersebut. Misalnya saja seperti Royal Palace, Central Market, dan lain sebagainya.
Kota ini juga terkenal karena arsitektur yang indah, sejarah, dan atraksi kebudayaannya. Karena Kamboja merupakan bekas jajahan Prancis, maka ada sejumlah bangunan kolonial Prancis yang tersebar di sepanjang jalan-jalan utama di Phnom Penh.
ADVERTISEMENT
Phnom Penh berada di sekitar Sungai Mekong, yang merupakan sungai utama di Asia dengan panjang sekitar 4.200 kilometer. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan.

Bentuk Pemerintahan Kamboja

Ilustrasi keindahan Kamboja di malam hari. Foto: Pexels
Dikutip dari laman p2k.unkris.ac.id, Kamboja merupakan negara di Asia Tenggara atau ASEAN yang memiliki sistem pemerintahan monarki konstitusional demokratik.
Artinya, Kamboja memiliki raja sebagai kepala negara dan mempunyai perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Karenanya, Kamboja memiliki bentuk negara kerajaan.
Kamboja merdeka pada tanggal 9 November 1953 dari jajahan bangsa Perancis. Awalnya, nama negara Kamboja tersebut tidaklah diakui secara internasional.
Hal ini karena negara tersebut berasal dari Republik Rakyat Kamboja atau Republik Demokratik Kampuchea. Setelah perundingan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1991, barulah nama Kampuchea tersebut diubah menjadi Kamboja.
ADVERTISEMENT
Memiliki total luas wilayah sekitar 181 ribu kilometer persegi, negara yang memiliki bahasa nasional Khmer ini terdiri dari 20 provinsi dan 4 kota praja.
Mengutip buku Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya oleh Tri Prasetyono (2020: 43), selain Phnom Penh, negara Kamboja juga memiliki kota besar lain sebagai kota utama, seperti Battambang, Kompong Sam, dan Siem Reap.

Letak Geografis Kamboja

Ilustrasi potret negara Kamboja yang beribukota di Phnom Penh. Sumber: Unsplash
Secara letak geografis, wilayah Kamboja berbatasan dengan negara lain seperti Thailand, Laos, dan Vietnam. Adapun informasi tentang batas-batas wilayah negara Kamboja ialah sebagai berikut:
Negara Kamboja secara geografis berada di Semenanjung Indo-Cina. Karenanya, kenampakan alam wilayahnya hampir sama dengan kawasan Indo-Cina lainnya, yaitu terdiri atas dataran rendah dan pegunungan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Tim Pena Cendekia (2007: 68), dataran rendah terdiri dari banyak lembah di sepanjang aliran Sungai Mekong. Lembah-lembah ini merupakan daerah subur.
Selain itu, Kamboja juga memiliki pegunungan yang memanjang sejauh 160 kilometer dan melintasi perbatasan dengan Thailand. Puncak tertinggi adalah Gunung Cardamon dengan ketinggian mencapai 1.813 meter.

Mata Pencaharian Penduduk Kamboja

Ilustrasi ladang pertanian. Foto: Pexels
Perekonomian Kamboja masih bertumpu pada sektor pertanian. Hal ini karena Kamboja merupakan negara agraris, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani.
Kawasan pertanian di Kamboja terdapat di lembah-lembah dan dataran rendah sepanjang aliran Sungai Mekong dan Sungai Tonte Sap. Hasil pertanian yang utama adalah padi dan jagung, sedangkan hasil perkebunan utama berupa lada, tembakau, kapas, tebu, dan sagu.
ADVERTISEMENT
Selain petani, mata pencaharian utama penduduk Kamboja adalah pedagang kecil dan buruh pabrik. Menurut The Heritage Foundation, negara ini juga mengandalkan hasil tambang dan sektor industri untuk kegiatan ekonominya.
Hasil tambang yang diperoleh berupa biji besi, tembaga, mangan, dan emas. Sementara dari sektor industri, negara ini banyak menghasilkan produk tekstil, kertas, dan minyak. Wilayah industri terdapat di sekitar Phnom Phenh.
(HAI & SFR)