Konten dari Pengguna

Indikator Pembelajaran: Pengertian, Fungsi, dan Cara Penyusunannya

15 Februari 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indikator Pembelajaran adalah Penentu Keberhasilan Kegiatan Belajar, Foto: Unsplash/NeONBRAND
zoom-in-whitePerbesar
Indikator Pembelajaran adalah Penentu Keberhasilan Kegiatan Belajar, Foto: Unsplash/NeONBRAND
ADVERTISEMENT
Indikator pembelajaran adalah hal yang sangat penting di dalam kegiatan belajar, bahkan bisa dikatakan menentukan keberhasilan di dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT

Indikator Pembelajaran adalah Penentu Keberhasilan Kegiatan Belajar

Secara umum, indikator merupakan variabel yang bisa digunakan untuk mengevaluasi keadaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Dikutip dari buku Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris SMK KD 2, Heri Purnomo, M.A., (2019:42), indikator pembelajaran adalah penanda spesifik atas pencapaian kompetensi dasar yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Indikator pembelajaran atau indikator pendidikan merupakan penjabaran kompetensi dasar secara keseluruhan, yang menunjukkan respons siswa terkait kegiatan pembelajaran dilaksanakan tenaga pendidik.
Indikator pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah, kemusian dirumuskan di salam kata kerja operasional yang terukur dan/atau bisa diobservasi. Jadi, indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
ADVERTISEMENT

Fungsi Indikator Pembelajaran

Fungsi Indikator Pembelajaran, Foto: Unsplash/Kimberly Farmer
Indikator pembelajaran memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:

Cara Penyusunan Indikator Pembelajaran

Berikut adalah cara yang harus dilakukan untuk menyusun indikator pembelajaran:
Lakukan pengembangan indikator dengan menganalisis tingkat kompetensi Syarat Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini merupakan sangat dibutuhkan demi memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan sebagai standar nasional. Akan jauh lebih baik jika sekolah dapat mengembangkan indikator yang melebihi standar nasional.
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetensi nasional dapat diklasifikasikan ke dalam 3 bagian, yakni: tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Nah, tingkat kompentesi nasional dapat dicek melalui kata kerja operasional yang dipakai dalam SK dan KD.
Kata kerja di tingkat pengetahuan lebih rendah dibandingkan tingkat proses ataupun penerapan, karena tingkat penerapan adalah tuntutan kompetensi tertinggi yang diinginkan.
Demikianlah penjelasan mengenai indikator pembelajaran. Semoga bermanfaat.(BRP)