Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Indikator Pembelajaran: Pengertian, Fungsi, dan Cara Penyusunannya
15 Februari 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indikator pembelajaran adalah hal yang sangat penting di dalam kegiatan belajar, bahkan bisa dikatakan menentukan keberhasilan di dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Indikator Pembelajaran adalah Penentu Keberhasilan Kegiatan Belajar
Secara umum, indikator merupakan variabel yang bisa digunakan untuk mengevaluasi keadaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Dikutip dari buku Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris SMK KD 2, Heri Purnomo, M.A., (2019:42), indikator pembelajaran adalah penanda spesifik atas pencapaian kompetensi dasar yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Indikator pembelajaran atau indikator pendidikan merupakan penjabaran kompetensi dasar secara keseluruhan, yang menunjukkan respons siswa terkait kegiatan pembelajaran dilaksanakan tenaga pendidik.
Indikator pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah, kemusian dirumuskan di salam kata kerja operasional yang terukur dan/atau bisa diobservasi. Jadi, indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
ADVERTISEMENT
Fungsi Indikator Pembelajaran
Indikator pembelajaran memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:
Cara Penyusunan Indikator Pembelajaran
Berikut adalah cara yang harus dilakukan untuk menyusun indikator pembelajaran:
Lakukan pengembangan indikator dengan menganalisis tingkat kompetensi Syarat Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini merupakan sangat dibutuhkan demi memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan sebagai standar nasional. Akan jauh lebih baik jika sekolah dapat mengembangkan indikator yang melebihi standar nasional.
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetensi nasional dapat diklasifikasikan ke dalam 3 bagian, yakni: tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Nah, tingkat kompentesi nasional dapat dicek melalui kata kerja operasional yang dipakai dalam SK dan KD.
Kata kerja di tingkat pengetahuan lebih rendah dibandingkan tingkat proses ataupun penerapan, karena tingkat penerapan adalah tuntutan kompetensi tertinggi yang diinginkan.
Demikianlah penjelasan mengenai indikator pembelajaran. Semoga bermanfaat.(BRP)