Konten dari Pengguna

Interaksi Sosial Disosiatif, Ini Bentuk-Bentuknya!

23 Januari 2021 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Interaksi Sosial Disosiatif Kompetisi, Foto: Dok.wrytin
zoom-in-whitePerbesar
Interaksi Sosial Disosiatif Kompetisi, Foto: Dok.wrytin
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu tentang interaksi sosial disosiatif? Interaksi sosial ini biasanya menjurus karena adanya sebuah masalah atau konflik yang menimbulkan kerenggangan dalam berinteraksi.
ADVERTISEMENT
Proses interaksi ini juga sering disebut sebagai proses oposisi atau proses yang mengharuskan seseorang untuk melawan seseorang atau sekelompok dengan tujuan tertentu.
Artinya, interaksi sosial disosiatif ini merupakan bentuk interaksi yang lebih mengarah pada konflik dan menimbulkan perpecahan antara individu ataupun kelompok.
Nah, bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif ini ada berbagai macam bentuknya, yaitu:

Kompetisi

Bentuk interaksi sosial disosiatif ini berupa persaingan dimana ketika seorang individu atau kelompok berlomba-lomba untuk meraih tujuan yang sama. Namun, persaingan ini dilakukan dengan cara sportif yang dilakukan sesuai aturan tanpa adanya benturan dari fisik.

Konflik Sosial

Konflik sosial ini terjadi karena adanya sebuah perbedaan paham dan kepentingan individu atau kelompok. Konflik ini terjadi ditandai dengan adanya kekerasan, ancaman, kontak fisik antar pihak-pihak yang bertentangan.
ADVERTISEMENT

Kontravensi

Kontravensi merupakan bentuk sosial disosiatif berupa sikap menentang secara tersembunyi agar tidak adanya perselisihan atau konflik terbuka. Biasanya kontravensi ini ditandai dengan ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Kontravensi juga terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu kontravensi umum, sederhana, intensif, taktis, dan rahasia.

Pertikaian

Pertikaian merupakan kelanjutan dari kontroversi. Pertikaian ini sifatnya terbuka atau kebalikan dari kontravensi. Penyebabnya terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam individu maupun kelompok.
Adanya perbedaan yang semakin jauh ini menyebabkan adanya adu argumentasi hingga menimbulkan dan memicu rasa amarah dan rasa benci yang berakhir dengan keinginan untuk saling menyerang hingga melukai. Contohnya seperti tawuran antar pelajar yang saling melukai menggunakan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Itulah bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif, contoh interaksi sosial dalam lingkungan sehari-hari adalah persaingan kebudayaan atau perdagangan, persaingan ujian masuk perguruan tinggi, kekerasan, memfitnah, dan lain sebagainya.
(RDY)