Interaksi Sosial: Ini 4 Faktor Penting yang Dapat Memengaruhinya

Ilustrasi Interaksi Sosial. Sumber: Freepik.com

Interaksi sosial disebut sebagai hubungan antar indivu dengan individu atau pun kelompok. Terjadinya sebuah hubungan tersebut karena ada proses aksi dan reaksi.

Seseorang yang sedang menjalin hubungan atau pacaran bisa juga disebut sebagai bentuk interaksi sosial. Mereka akan saling bertukar pendapat satu sama lain hingga membentuk tujuan.

Tidak hanya hubungan antar perorangan, proses interaksi juga dapat dilakukan dalam hubungan antar kelompok misalnya dalam pertandingan sepak bola. Sedangkan hubungan antar individu dengan kelompok dapat dicontohkan seperti guru yang sedang mengajar muridnya.

Semua bentuk interaksi tersebut dapat terjadi jika jumlah pelakunya lebih dari satu dan mereka menggunakan simbol bahasa dalam hubungan tersebut.

Perlu diketahui proses interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak ada faktor yang mempengaruhinya, berikut akan dijelaskan faktor apa saja yang penting untuk diketahui.

Empat Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial

1. Imitasi

Imitasi seringkali diartikan sebagai bentuk peniruan. Tindakan ini terjadi karena ada individu yang menirukan orang lain. Bentuk peniruan tersebut bermacam mulai dari gaya berpakaian, gaya bicara, bahasa, atau bahkan selera makan.

Contohnya: Sekarang ini banyak anak muda yang menggunakan bahasa gaul seperti ashiaapp, kuy, gabut, mager. Kata tersebut biasanya bentuk peniruan bahasa dari seorang publik figur.

2. Sugesti

Sugesti diartikan sebagai pandangan atau pendapat yang diberikan oleh seseorang dan dapat diterima orang lain. Proses interaksi ini biasa terjadi saat seseorang sedang menawarkan produk kepada pembeli.

Contohnya: Maraknya produk kecantikan dapat mempengaruhi seseorang untuk membelinya, terlebih karena ada iklan di televisi dan media sosial. Seseorang akan membeli produk tersebut karena melihat hasilnya maksimal.

3. Identifikasi

Faktor ini sangat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Tidak hanya ingin terlihat sama namun sesorang akan lebih ingin persis aslinya.

Contohnya: Seseorang yang rela melakukan operasi plastik hanya untuk sama dengan bentuk tubuh idolanya bahkan sama persis seperti boneka.

4. Simpati

Simpatik adalah proses di mana seorang merasa tertarik pada seseorang atau bahkan sekelompok orang. Biasanya mereka tertarik karena sikap, penampilan, atau perbuatannya. Orang yang memiliki simpatik tinggi akan lebih mudah merasakan apa yang dialami oleh orang lain misal saat ada bencana yang menimpa sesorang.

Contohny: sesorang yang memiliki perasaan ini biasanya akan menunjukan rasa empatinya. Mereka akan cendurung melakukan aksi untuk membantu orang lain, misalnya menjadi relawan di suatu daerah yang terkena musibah.

Keempat faktor tersebut tentunya sangat mempengaruhi terjadinya proses interaksi sosial. Jangan sampai kita meniru perbuatan buruk seseorang hanya karena terlihat keren, ya! (AG)