Konten dari Pengguna

Iodoform, Jenis Haloalkana yang Digunakan Sebagai Antiseptik pada Luka

17 Februari 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@diana_pole - haloalkana yang digunakan sebagai antiseptik pada luka adalah
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@diana_pole - haloalkana yang digunakan sebagai antiseptik pada luka adalah
ADVERTISEMENT
Saat ini, haloalkana merupakan senyawa kimia yang sering digunakan delam kehidupan manusia, haloalkana yang digunakan sebagai antiseptik pada luka adalah iodoform.
ADVERTISEMENT
Senyawa haloalkana memang memiliki peran penting dalam kehidupan, khususnya dalam industri farmasi, plastik, dan dalam bidang pertanian. Meskipun begitu, penggunaan senyawa haloalkana juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, baik di permukaan bumi maupun di atmosfer.

Apa itu Haloalkana Iodoform Antiseptik Luka?

Senyawa haloalkana merupakan kepanjangan dari halogen alkana dan mempunyai rumus umum: CnH2n+1X. Rumus umum ini berlaku untuk senyawa monohaloalkana dan dapat ditulis sebagai R – X dengan R adalah gugus alkil dan X adalah atom halogen.
Salah satu jenis turunan haloalkana yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia adalah iodoform yang dipakai pada bidang industri dan kesehatan. Salah satunya dimanfaatkan untuk antiseptik.
Iodoform merupakan suatu padatan atau serbuk berwarna kuning. Biasanya digunakan dalam bentuk serbuk, terutama untuk antiinfeksi lokal untuk menggumpalan dan mengurangi kecenderungan infeksi dan luka.
https://unsplash.com/@diana_pole
Dalam buku PATAS Kimia SMA, dijelaskan bahwa iodoform ini dihasilkan dari pemanasan etanol atau aseton dengan bantuan natrium hidroksida dan iodin atau natrium karbonat dengan iodin dalam air.
ADVERTISEMENT
Iodoform mungkin bisa dikatakan sebagai bahan farmasi yang paling tua. Bentuknya berupa kristal kuning dengan karakteristik anastetik odor. Biasanya digunakan dalam bentuk serbuk, terutama untuk antiinfeksi lokal untuk menggumpalan dan mengurangi kecenderungan infeksi dan luka.
Namun, karena ia memiliki efek toksik dengan efek tidak bisa tidur, halusinasi, dan kejang, maka ia diganti dengan zat lain terutama yang mengandung iodofor. Aplikasi khusus yang masih digunakan yaitu dengan mengisi rongga mulut dalam kedokteran gigi dan dalam operasi.
Iodoform (salah satu zat berkhasiat terkenal) merupakan antiseptik yang sangat efektif untuk kulit, maka sebagai tinktur iod banyak digunakan sebelum injeksi. Efek sampingnya warna cokelatnya dan kadang terjadi dermatitis (alergi kulit) hampir semua kuman patogen termasuk fungi dan virus dimatikan oleh iodium.Begitu pula spora, walaupun diperlukan waktu lebih lama. (DNR)
ADVERTISEMENT