Isi Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda

Konten dari Pengguna
11 Januari 2021 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tempat perundingan dari Perjanjian Linggarjati. Sumbre: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat perundingan dari Perjanjian Linggarjati. Sumbre: Kumparan
ADVERTISEMENT
Perjanjian Linggarjati merupakan salah satu kesepakatan bersejarah yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dan Belanda yang berlangsung pada tanggal 11-15 Desember 1946. Sesuai dengan namanya, kesepakantan ini berlangsung di wilayah Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Perjanjian Linggarjati sendiri dilakukan sebagai upaya Indonesia untuk meminta pemerintah Belanda mengakui kedaulatan wilayah RI. Pada kesepakatan tersebut, pemerintah Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir sebagai pimpinannya, beserta Mr. Mohamad Roem, Mr. Susanto Tirtopojo, dan Dr. AK Gani sebagai anggota. Sedangkan pihak belanda mengirimkan Prof. Schermerhorn, Van Poel, de boer dan Van Mook sebagai pimpinannya.

Isi Kesepakatan dalam Perjanjian Linggarjati

Berikut isi kesepakan perjanjian Linggarjati yang dikutip lewat buku Sejarah Nasional dan Sejaran Umum, Penerbit Angkasa (1995):
ADVERTISEMENT
Meskipun isi perjanjian tersebut sangat merugikan pihak RI, namun Sutan Syahrir selaku pemimpin kabinet tetap menyetujui kesepakan tersebut dan menandatanganinya pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka).
Sayangnya tak berselang lama, pemerintah Belanda mengingkari perjanjian tersebut dan berusaha menyerang Indonesia pada 21 Juli 1947 dalam Agresi Militer Belanda I. Setelah terjadinya konflik yang memanas antara pemerintah Belanda dan Indonesia tersebut, akhirnya diputuskanlah penyelenggaran Perjanjian Renville yang ditandatangani pada 17 Januari 1948.
Sekarang kamu sudah tahu apa saja isi/poin penting dalam Perjanjian Linggarjati bukan? Semoga ulasan tadi bisa bermanfaat untuk menambah wawasanmu tentang perjuangan sejarah Republik Indonesia untuk mendapatkan kedaulatan dan kemerdekaan. (HAI)