Isi Token Listrik 100 Ribu Berapa KWh? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi isi token listrik 100 ribu, sumber foto: https://unsplash.com/

Selaku penyedia layanan dan jaringan listrik di Indonesia, PLN menyediakan dua pilihan bagi masyarakat untuk jenis layanan listriknya. Yaitu listrik dengan prabayar atau pascabayar. Untuk listrik prabayar, masyarakat harus mengisi token atau pulsa listrik terlebih dahulu dalam bentuk voucer kemudian diisikan kewat meteran listrik. Hampir sama dengan kita membeli pulsa kemudian diisikan ke dalam handphone agar bisa digunakan untuk berkomunikasi. Jika kita mengisi token listrik 100 ribu berapa KWh yang kita dapatkan?

Untuk mengetahui berapa KWh yang kita dapatkan dari membeli token listrik senilai 100 ribu,kita harus mengetahui lebih dulu tarif dasar listrik. Karena setiap daya yang digunakan memiliki tarif dasar listrik yang berbeda sehingga besaran KWh yang didapatkan dari token senilai 100 ribu juga akan berbeda.

Listrik Prabayar Daya 900 VA

Ilustrasi isi token listrik 100 ribu, sumber foto: https://unsplash.com/

Listrik prabayar dengan daya 900 VA memiliki batas maksimal 900 VA dalam penggunaannya. Pada listrik prabayar 900 VA ini tarif dasar listriknya adalah sebesar 1.352 per KWh.

Berikut ini adalah simulasi jika kalian membeli token dan berapa KWh yang kalian dapatkan.

Listrik Prabayar 1300 VA

Listrik rumah tangga di dominasi oleh pengguna listrik dengan daya 450 VA sampai 1300 VA. Untuk listrik 1300 VA memiliki batas daya 1300 VA dengan tarif dasar listrik sebesar 1.467,28 rupiah per KWh. . Berikut ini adalah simulasi jika kalian membeli token dan berapa KWh yang kalian dapatkan.

Jadi, dengan isi token listrik 100 ribu berapa KWh yang didapatkan akan berbeda dengan pulsa listrik 50 ribu misalnya. Dengan 100 ribu, Kwh yang didapatkan adalah 68,15 kwh. (WWN)