Konten dari Pengguna

Jenis Fabel Berdasarkan Watak dan Latar

20 Oktober 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fabel. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fabel. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Sebagai cerpen, fabel merupakan karya sastra rakyat yang bertahan paling lama bertahan. Tiada yang mengetahui siapa yang mengarang fabel. Sebab fabel disebarkan dari mulut ke mulut. Selain ini hampir disetiap negara memiliki cetita fabel.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh ketika hendak tidur, orang tua sering membacakan cerita hewan agar kita dapat tidur dengan cepat. Namun apakah kamu tahu tentang jenis-jenis fabel?

Jenis-jenis

Mengutip buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9 karya Elis Khoerunnisa, S.Pd., ‎Putriani khairun Nisa, S.Pd. dan ‎Elisa Suhartini, S.Pd. (2020: 547), fabel merupakan jenis cerita fiktif yang di dalamnya menceritakan kehidupan binatang atau hewan. Walaupun menceritakan tentang kehidupan hewan, tetapi hewan-hewan tersebut memiliki watak selayaknya manusia, mulai dari berfikir, berbicara, bersikap, dan berinteraksi sebagaimana manusia pada umumnya.
Jenis-jenis fabel yang beredar di masyarakat cukuplah beragam. Namun berrdasarkan watak dan latar, fabel dibagi menjadi dua.
Berdasarkan Watak dan Latar
1. Fabel Alami
Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti kondisi nyata. Misalnya siput. Siput di dunia nyata berjalan sangatlah lambat. Maka dalam cerita fabel watak yang dimiliki siput adalah seorang yang lambat.
ADVERTISEMENT
Contoh: fabel Kancil dan Siput
2. Fabel Adaptasi
Fabel adaptasi adalah fabel yang menggunakan watak tokoh binatang yang diubah dari kehidupan aslinya di dunia nyata. Misalnya fabel Turbo, di mana siput yang seharusnya berjalan sangat lambat. Akan tetapi pada fabel tersebut siput bergerak sangatlah cepat.
Selain itu penggunaan fabel adaptasi tidak menggunakan setting sebagaimana mestinya, namun dapat menggunakan tempat seperti sekolah, perumahan, maupun pasar. Seperti jerapah yang biasanya hidup di hutan, namun dikisahkan dengan berbelanja di pasar.
Ilustrasi gambaran cerita fabel. Sumber: https://www.freepik.com/
Selain itu fabel juga dapat dibedakan dengan melihat pesan yang tersamaikan.
1. Fabel Koda
Fabel koda adalah fabel yang memiliki pesan moral atau amanat yang dimunculkan pengarang pada akhir cerita dan juga secara jelas. Misalnya fabel belalang. Pada paragraf terakhir tertuliskan pesan morat akan cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Fabel Non Koda
Jenis fabel non koda adalah fabel yang memiliki pesan moral atau amanat yang tidak secara eksplisit. Artinya pembacalah yang harus mencari pesan moral atau amanat yang disampaikan penulis. Contohnya pada fabel Sesama Sudara Harus Berbagi. Pada fabel tersebut tidak tertuliskan pesan moral yang akan disampaikan.
Walaupun menceritakan tentang kehidupan hewan, namun fabel memiliki pesan moral yang mendalam. Sehingga sangat cocok untuk diceritakan kepada anak-anak ketika hendak tidur. (MZM)