Konten dari Pengguna

Jenis-jenis dan Bahan Pewarna Tekstil dari Alam

21 Oktober 2021 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis dan bahan pewarna tekstil, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis dan bahan pewarna tekstil, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam oleh Nofaizzi & kurniawati (2020), pewarna tekstil merupakan jenis pewarna yang dibuat melalui proses sintesis bahan kimia. Pewarna tekstil ada yang dibuat khusus untuk makanan, tapi ada juga yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil. Selain dibuat menggunakan bahan kimia, jenis-jenis dan bahan pewarna tekstil juga dapat diperoleh dari alam.
ADVERTISEMENT
Banyak industri yang memilih untuk menggunakan pewarna kimia karena dinilai lebih praktis. Namun, penggunaan pewarna kimia dapat mengakibatkan sejumlah dampak negatif padalingkungan. Oleh karena itu, pewarna alami mulai digunakan sebagai bahan yang tidak merusak lingkungan.

Jenis-jenis dan Bahan Pewarna Tekstil Alami

Ilustrasi jenis-jenis dan bahan pewarna tekstil, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Meskipun berasal dari alam dan tidak menggunakan campuran bahan kimia, beberapa pewarna tekstil alami sangat ampuh digunakan sebagai pewarna. Jenis-jenis dan bahan pewarna tekstil alami di antaranya sebagai berikut:
1. Areca Cathecu (Pinang)
Pinang merupakan jenis tanaman yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Tumbuhan yang satu ini dapat menghasilkan warna merah alami. Warna tersebut didapat dari biji buah pinang tua yang ditumbuk sampai halus.
2. Crocus sativus (Safflower)
ADVERTISEMENT
The safflower merupakan bunga kuma-kuma yang berasal berasal dari Asia Barat Daya. Warna natural yang dihasilkan oleh tumbuhan ini yaitu kuning keemasan. Umumnya, warna ini dipakai untuk mewarnai kain.
3. Curcuma domestica (Kunyit)
Kunyit merupakan tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara. Tumbuhan ini dapat menghasilkan warna alami berupa kuning hingga jingga yang umumnya dipakai sebagai pewarna alami untuk kain. Cara menggunakan pewarna alami dari kunyit yaitu dengan diparut sampai halus. Selanjutnya, parutan tersebut direbus dan didiamkan sampai dingin.
4. Garcinia Mangostana (Kulit Manggis)
Manggis adalah tumbuhan yang berasal dari semenanjung Malaya, Asia Tenggara. Saat ini, tumbuhan manggis telah tersebar di berbagai negara tropis. Selain buahnya yang nikmat, rupanya kulit manggis juga dapat bermanfaat sebagai pewarna tekstil alami.
ADVERTISEMENT
Adapun warna alami yang bisa diperoleh dari kulit manggis yaitu ungu, biru,dan merah. Cara meraih warna alami tersebut dengan menumbuknya secara halus. Lalu, bubuk kulit manggis yang telah halus direndam dengan memakai etanol. Selanjutnya, bahan pewarna alami ini dikeringkan.
Jenis-jenis dan bahan tekstil alami dari alam rupanya ada di sekitar kita, sehingga tidak akan sulit untuk mendapatkannya. Dengan menggunakan pewarna alami, maka lingkungan tetap dapat seimbang dan tidak tercemar oleh bahan-bahan kimiawi.
(DLA)