Jenis-Jenis Pengeluaran Negara dan Uraian Singkatnya

Ilustrasi Jenis-Jenis Pengeluaran Negara, Sumber: Alexander/Grey

Untuk memenuhi beragam keperluan, negara perlu melakukan pengeluaran. Jenis-jenis pengeluaran negara pun beragam, tergantung pada keperluan yang harus dipenuhi.

Jenis-jenis inilah yang perlu diketahui oleh para praktisi di bidang terkait agar tidak salah dalam membedakannya. Tak hanya itu saja, para praktisi tersebut juga harus bisa menjelaskannya secara singkat.

Jenis-Jenis Pengeluaran Negara

Ilustrasi Jenis-Jenis Pengeluaran Negara, Sumber Unsplash Jason Leung, Sumber Jinyun

Mengutip buku Keuangan Negara, Pandapotan Ritonga, SE., M.Si (2021: 59), adanya pengeluaran negara karena ada kegiatan pemerintah yang akan dilaklukan berkait dengan fungsi yang dijalankan oleh pemerintah dan tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah, yaitu kemakmuran dan keamanan dalam masyarakat.

Pengeluaran negara tak hanya terdiri dari satu macam saja, namun beberapa. Berikut jenis-jenis pengeluaran negara beserta uraian singkatnya.

1. Barang

Pengeluaran ini digunakan untuk membeli berbagai perlengkapan yang dapat digunakan dalam produksi barang serta jasa, pemeliharaan, kepentingan masyarakat, serta perjalanan.

2. Bunga Utang

Jenis pengeluaran ini digunakan untuk membayar kewajiban utang sesuai ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan.

3. Pegawai

Pengeluaran ini digunakan untuk memberi imbalan atas pekerjaan yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam bentuk barang atau uang. Contohnya adalah gaji dan tunjangan.

4. Subsidi

Jenis ini digunakan untuk institusi yang menjual, memproduksi, mengimpor, maupun mengekspor barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada dua macam pengeluaran bentuk subsidi, yakni subsidi non-energi dan subsidi energi.

5. Bantuan Sosial

Segala bentuk pengeluaran baik uang maupun barang untuk melindungi kehidupan masyarakat disebut sebagai bantuan sosial. Jenisnya pun beragam, seperti pengeluaran untuk penanggulangan bencana dan kemiskinan.

6. Modal

Pengeluaran ini digunakan untuk menambah nilai atau memperoleh asettetap dalam suatu periode. Asetnya pun beragam, seperti tanah, bangunan, dan hal-hal yang berbentuk fisik lainnya.

7. Hibah

Jenis pengeluaran ini berbentuk pengalihan jasa, barang, maupun uang dari negara ke institusi lain seperti BUMN dan pemerintah daerah. Sifatnya sukarela dan tidak wajib namun dapat dilakukan secara terus-menerus sesuai perjanjian.

8. Transfer ke Daerah

Pengeluaran ini dialokasikan oleh negara kepada pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhannya. Ada beragam transfer daerah, yakni otonomi khusus, dana bagi hasil, dan lain sebagainya.

9. Lain-lain

Pengeluaran ini di luar jenis-jenis yang telah disebutkan di atas.

Baca juga: Penjelasan Pengaruh APBN terhadap Perekonomian Negara

Itulah jenis-jenis pengeluaran negara. Semoga bisa menambah wawasan bagi siapapun yang membutuhkan. (LOV)