Jenis Pencemaran Lingkungan yang Terus Terjadi dan Membahayakan

Pencemaran lingkungan menjadi isu yang sangat penting saat ini, lantaran semakin hari kondisinya semakin parah. Dikhawatirkan, jika tak segera dicari solusi yang paling tepat, pada akhirnya akan dapat memengaruhi kelangsungan hidup manusia, sebagai makhluk yang hidup sangat bergantung pada lingkungannya.

Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terus terjadi sampai saat ini.

Pencemaran Lingkungan di Udara

Foto: Unsplash

Terjadi ketika udara tak lagi terdiri atas oksigen segar yang dapat kita hirup, melainkan sudah terkontaminasi oleh karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan sejumlah gas beracun lain.

Akibatnya, berbagai penyakit yang dipengaruhi oleh udara pun muncul, mulai dari ISPA, sakit mata, kanker paru-paru, dan sebagainya.

Pencemaran Air

Terjadi ketika air terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya, sampah, dan benda lain yang memengaruhi kebersihan dan syarat kesehatan air yang kita konsumsi.

Tak hanya pada air yang kita minum saja, pencemaran lingkungan air juga berpengaruh pada hewan yang hidup di air, yang pada akhirnya sampai juga efeknya pada kita. Misalnya seperti adanya kandungan merkuri pada ikan laut yang melebihi batas kesehatan.

Pencemaran Suara

Saat terjadi kebisingan melebihi batas maka di situlah terjadi pencemaran suara. Misalnya, suara-suara klakson, suara-suara speaker raksasa di pusat keramaian—misalnya seperti konser, suara mesin-mesin pabrik atau konstruksi, dan sebagainya.

Akibat dari pencemaran suara ini, risiko gangguan pendengaran pun meningkat, diikuti dengan dampak-dampak yang lain.

Pencemaran Tanah

Terjadi akibat limbah, sampah, dan berbagai hal yang dapat memengaruhi kualitas tanah, hingga menyebabkan tanah tak subur lagi, bahkan berbahaya bagi makhluk hidup terutama tumbuhan.

Pencemaran Cahaya

Jenis pencemaran lingkungan yang terakhir ini muncul akibat campur tangan teknologi di masa modern. Akibat dari pencemaran ini, makhluk hidup pun mengalami kebingungan persepsi siang dan malam, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem.

Misalnya, ayam berkokok atau burung-burung berkicau di jam-jam yang salah, karena tak bisa membedakan siang atau malam, lantaran cahaya lampu benderang yang tak pernah padam di kota.

Demikianlah beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terus terjadi hingga saat ini, yang jika tak segera diatasi dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi kelangsungan hidup kita.

(CR)