Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Jenis Siklus Hidrologi dan Proses Terjadinya di Alam
21 Januari 2025 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gerakan air pada siklus hidrologi dapat berpindah dari tempat yang satu ke tempat lain dan dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Perpindahan air dapat dimulai dari laut ke atmosfer, atmosfer ke tanah, dan tanah kembali lagi ke laut.
Jenis-jenis Siklus Hidrologi
Dalam buku Ensiklopedia Seri Cuaca dan Iklim karya Delik Iskandar disebutkan bahwa terdapat tiga jenis siklus hidrologi, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang. Pengelompokkan ini dilihat berdasarkan sejauh mana awan hujan dihembuskan oleh angin dan berubah menjadi hujan.
1. Siklus Hidrologi Pendek
Proses pada siklus pendek berawal dari air laut yang menguap ke atmosfer, kemudian pada ketinggian tertentu mengalami kondensasi. Proses tersebut mengubah uap air menjadi awan.
Uap air yang membentuk awan bergabung berubah menjadi butiran air atau presipitasi yang jatuh ke laut. Saat itulah hujan terjadi. Penjelasan siklus hidrologi pendek, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Siklus Hidrologi Sedang
Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di Indonesia. Pada siklus sedang, daur ulang air mengalami proses yang sama.
Hal yang membedakannya, air tak langsung diturunkan lewat hujan mengguyur lautan, melainkan mengguyur tanah, sungai, danau, dan rawa. Berikut penjelasan siklus hidrologi sedang.
ADVERTISEMENT
3. Siklus Hidrologi Panjang
Siklus panjang umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Dalam siklus hidrologi ini, awan tak langsung diubah menjadi air, tetapi terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Berikut penjelasan siklus hidrologi panjang.
(SA)