Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah yang Perlu Diketahui Siswa

9 Maret 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah, Foto: Pexels/Startup Stock Photos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah, Foto: Pexels/Startup Stock Photos
ADVERTISEMENT
Di sekolah, siswa bisa mempelajari beberapa hal di luar materi sekolah. Di antara hal-hal tersebut adalah penulisan karya ilmiah. Namun sebelum kamu sebagai siswa membuat sebuah karya ilmiah, apakah kamu sudah mengetahui kaidah kebahasaan karya ilmiah? Jika belum, simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui oleh Siswa

Sebelum ke kaidah kebahasaan karya ilmiah, kita ketahui dulu apa itu karya ilmiah. Dilansir dari buku Penulisan Karya Ilmiah oleh Dra. Zulmiyetri, M.Pd, dkk (2020:1), karya ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah memiliki kaidah kebahasaannya sendiri. Berikut ini kaidah kebahasaan karya ilmiah yang wajib kamu ketahui sebelum menulis karya ilmiah:
1. Menggunakan kata impersonal
Dalam menulis karya ilmiah, kamu tidak boleh menggunakan kata ganti “saya” atau “kami”. Oleh karena itu, kata ganti yang diperbolehkan dalam penulisan karya ilmiah harus bersifat umum seperti “penulis” atau “peneliti”. Hal ini disebabkan dalam karya ilmiah yang diutamakan adalah objeknya, bukan subjeknya
ADVERTISEMENT
2. Menggunakan kalimat pasif
Dalam menulis karya ilmiah, kalimat yang digunakan bukan kalimat aktif, melainkan kalimat pasif. Contohnya, bila kamu ingin menulis “penulis melakukan observasi di terminal”, lebih baik ditulis “observasi dilakukan di terminal”
3. Menggunakan bahasa reproduktif
Selanjutnya, kalimat yang kamu tulis harus menggunakan bahasa yang lugas dan tidak ambigu atau bermakna ganda. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami isi penelitian dengan mudah serta memiliki pemahaman yang sama oleh peneliti
4. Menggunakan bahasa denotatif
Bahasa yang kamu tulis dalam karya ilmiah sebaiknya adalah bahasa denotatif atau bahasa yang memiliki arti dan makna sebenarnya. Hal ini memiliki tujuan agar pembaca mampu memahami karya ilmiahmu dengan mudah
5. Menggunakan kata baku
ADVERTISEMENT
Kata yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah kata baku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata ini memiliki sifat yang tidak rancu dan tidak terpengaruh oleh bahasa lain. Selain itu, kamu juga perlu menuliskannya dengan kalimat yang efektif
Ilustrasi Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah, Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom
Demikian kaidah kebahasaan karya ilmiah yang perlu diketahui oleh siswa sebelum menulis karya ilmiah. Semoga bermanfaat. (LOV)