Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial dan Contohnya
20 Februari 2025 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Agar teks editorial dapat dipahami dengan baik oleh pembaca, terdapat kaidah kebahasaan tertentu yang harus diterapkan. Untuk mengetahui apa saja kaidah kebahasaan teks editorial, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Berdasarkan informasi yang diterangkan dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, kaidah kebahasaan teks editorial, di antaranya:
1. Menggunakan Kata-kata yang Bersifat Argumentatif
Teks editorial bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau argumentasi terhadap suatu isu tertentu. Oleh karena itu, penggunaan kata-kata argumentatif sangat dominan. Kata-kata yang sering digunakan antara lain:
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata-kata ini menunjukkan bahwa teks editorial mengandung opini yang didukung dengan alasan atau bukti yang kuat.
2. Menggunakan Konjungsi Kausalitas dan Konjungsi Argumentatif
Konjungsi kausalitas digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam argumen yang disampaikan. Sementara itu, konjungsi argumentatif digunakan untuk memperkuat pendapat yang disampaikan.
Contoh konjungsi kausalitas:
Contoh konjungsi argumentatif:
3. Menggunakan Kata-kata yang Bersifat Persuasif
Teks editorial bertujuan untuk memengaruhi opini pembaca. Oleh karena itu, kata-kata yang bersifat persuasif sering digunakan untuk membujuk pembaca agar setuju dengan pendapat yang disampaikan.
Contoh kata-kata persuasif:
4. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental mengacu pada aktivitas berpikir, menilai, atau merasa yang dilakukan oleh seseorang. Penggunaan kata kerja mental dalam teks editorial mengajak pembaca untuk merenungkan isu yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Contoh kata kerja mental:
5. Menggunakan Data atau Fakta yang Mendukung Opini
Teks editorial tak hanya berisi opini semata, tetapi juga harus didukung data dan fakta yang relevan agar argumen lebih kuat dan kredibel. Fakta dapat berupa hasil penelitian, kutipan dari pakar, atau statistik dari lembaga resmi.
6. Menggunakan Kalimat Kompleks
Teks editorial sering menggunakan kalimat kompleks untuk menghubungkan beberapa ide dalam satu kalimat. Kalimat kompleks membantu dalam menyusun argumen yang logis dan sistematis.
Contoh kalimat kompleks dalam teks editorial:
Contoh Teks Editorial
Agar semakin paham dengan penjelasan di atas, simak contoh teks editorial yang dikutip dari Buku Pengayaan Bahasa Indonesia SMA karangan Hari Wibowo berikut ini.
ADVERTISEMENT
(NDA)