Keajaiban Lafal Bismillahirrahmanirrahim untuk Keberkahan Hidup

Foto: Pinterest

Lafal bismillahirrahmanirrahim adalah sebuah ucapan yang sangat dahsyat maknanya. Lafal basmallah adalah bagian dari dzikir mengingat Allah. Lafal basmallah dapat menjadi penguat diri dalam memulai segala kegiatan. Dengan mengharapkan ridha Allah, maka seseorang akan lebih percaya diri untuk menjadi salah satu penerima rezeki berkah dariNya.

Mencari Keberkahan dari Lafal Bismillahirrahmanirrahim

Lafal basmallah akan memberikan ketenangan bagi orang yang mengucapkannya. Ketika rasa tenang menguasai jiwa, maka tubuh fisik akan turut terdampak oleh ketenangan tersebut. Lebih jauh, orang yang tenang akan menyikapi segala hal dengan lebih bijak. Sikap bijak akan membuat perilaku seseorang lebih tertata, tidak tergesa-gesa.

Pengantar lafal asmaul husna: Ar Rahman dan Ar Rahim

Dalam buku karya Usin S. Artyasa berjudul Ingin Hidup Sukses dan Berkah? Awali dengan Basmallah! (Kawah Media: 2012) mengupas keajaibannya. Salah satunya sebagai pengantar asmaul husna yakni Ar Rahman dan Ar Rahim.

Allah memiliki banyak nama, salah satunya adalah Ar Rahman dan Ar Rahim. Keduanya berasal dari suku kata yang sama, yakni rahima. Artinya adalah Sosok Pengasih dan Sosok Penyayang. Kedua sifat ini paling banyak disebutkan di dalam Alquran. Hal ini memang berdasarkan pada curahan nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya tanpa tepi tanpa tapi.

Menjadi Pembuka untuk Seluruh Pekerjaan yang Baik

Dalam pandangan fiqih, lafal basmallah memilik peran yang penting sebagai sebuah pembuka kegiatan baik. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Abu Daud berikut ini : “Setiap pekerjaan atau urusan yang tidak diawali dengan basmallah, dengan Nama Allah, maka pekerjaan itu akan terputus.”

Lafal basmallah menjadi penanda untuk memulakan segala sesuatu atas nama Allah. Hal ini dimaksudkan agarTuhan Semesta Alam ikut meridhai setiap usaha yang dilakukan. Bila Anda melibatkan Allah dalam setiap urusan, maka keberkahan hidup akan didapatkan.

Menjadikan lafal Bismillahirrahmanirrahim sebagai langgam harian tentu tidak sulit. Dalam kegiatan apapun, lafal satu ini adalah pembuka doa. Ketika makan, ketika bepergian, ketika memulai sebuah pekerjaan, hingga akhir malam menjelang istirahat. Bila dipahami dengan lebih saksama, lafal ini akan menjadi kebiasaan baik dan menarik semesta untuk turut mengaminkan hajat yang diinginkan.

(ANG)