Konten dari Pengguna

Kenalan dengan 5 Gaya Arsitektur Rumah Adat Jawa Tengah

9 Maret 2021 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: perpustakaan.id
zoom-in-whitePerbesar
Foto: perpustakaan.id
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing, yang dapat dilihat dari bahasa daerah, makanan, tempat wisata, hingga rumah adat. Semuanya dijadikan sebagai bukti otentik dan identitas yang harus dijaga dan dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai aspek tentang keragaman budaya, rumah adat menjadi salah satu yang menarik untuk dikupas seluk beluknya. Salah satu pulau yang dihuni oleh banyak orang ialah Pulau Jawa. Pasti kita sudah tidak asing jika membahas kondisi pulau satu ini.
Salah satu provinsi di pulau Jawa ialah Jawa Tengah. Provinsi ini didirikan sejak zaman Hindia Belanda pada tahun 1905. Jawa Tengah terdiri dari 5 wilayah yang tersebar yaitu Banyumas, Pekalongan, Semarang (ibu kota), Pati, dan Kedu.
Selain terkenal dengan kerajaan-kerajaan nya, rumah adat di Jawa Tengah sangat menarik untuk dikulik. Jika dilihat berdasarkan gaya arsitektur nya, setidaknya ada 5 gaya pada rumah adat ini, yuk simak!

Rumah Adat Joglo

Joglo merupakan rumah adat yang paling dikenal dari rumah adat lainnya. Saat ini pun bentuk nya bisa ditemukan dengan mudah dimana-mana. Sebagian masyarakat menilai status sosial seseorang dengan melihat bangunan ini. Semakin besar dan luas rumah maka pemiliknya merupakan orang yang kaya. Namun hal tersebut hanya berlaku di masa lalu. Kini siapapun bisa membangun rumah adat ini dan tidak ada pandangan berdasarkan ukuran rumah lagi.
ADVERTISEMENT
Joglo memiliki 4 bagian yaitu Pendapa yang merupakan ruang depan untuk menerima tamu, Pringgitan untuk menerima tamu khusus keluarga terdekat, Omah Dalem untuk ruang kumpul keluarga inti, Senthong untuk kamar tidur, dan Padepokan untuk tempat ibadah.

Rumah Adat Kampung

Rumah adat satu ini pun sering ditemukan dimana-mana dan memiliki 13 jenis rumah kampung. Namun yang populer yaitu Dara Gepak, Apitan, Lembang Teplok, Pacul Gowang, dan Pokok. Biasanya pemilik rumah adat ini ialah warga biasa yang berasal dari suku kelas menengah ke bawah. Selain populer di Jawa Tengah, bangunan ini pun sering terlihat di luar daerah. Di tahun 1862, rumah adat ini ditemukan di Banjarmasin tepatnya ada di kawasan perkampungan China.
ADVERTISEMENT

Rumah Adat Limasan

Keunikan dan estetika rumah adat ini membuat banyak orang meniru gaya arsitekturnya. Bahkan kini banyak juga di modifikasi menjadi lebih modern dan terlihat tidak kuno. Keunikan rumah adat ini dapat dilihat dari bentuk atap yang merupakan limas sedangkan bangunannya berbentuk segi empat. Menariknya, menurut para ahli bangunan ini memiliki konstruksi dan tiang penyangga yang kuat sehingga tahan gempa.

Rumah Adat Tajug

Desain arsitektur rumah adat Jawa Tengah ini paling unik. Bahkan tidak sembarang orang boleh menggunakan desain ini. Hal tersebut karena berkaitan erat dengan tradisi Jawa Tengah. Rumah ini hanya digunakan untuk tempat ibadah saja. Desain ini banyak memiliki filosofi seperti mangkurat, tinandu, lambang sari, dan semar sinongsog. Semuanya dijunjung tinggi masyarakat setempat dan memiliki makna sakral dan suci.
ADVERTISEMENT

Rumah Adat Panggang Pe

Biasanya desain rumah adat ini digunakan untuk kios dan warung. Rumah adat ini terlihat elegan karena hanya memiliki 6 penyangga saja. Yang menjadi pembeda rumah adat ini dengan yang lain dapat dilihat dari tiang depan yang lebih pendek dari tiang bagian belakang. Hal tersebut menjadikan rumah adat ini menarik dan indah. (afifahrahma)