Ketahui Akronim Sulawesi Selatan dan Budaya Khas dari Daerahnya

Konten dari Pengguna
17 Januari 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@tjalondo - Akronim Sulawesi Selatan
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@tjalondo - Akronim Sulawesi Selatan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, ada beberapa daerah yang terdiri dari dua kata, dan biasanya disebut dengan cara disingkat, termasuk akronim Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Dengan kata lain, akronim adalah singkatan dari dua buah kata atau lebih.

Akronim Sulawesi Selatan

Akronim Sulawesi Selatan adalah Sulsel. Sulawesi Selatan memiliki ragam budaya yang khas sekali. Melansir dari buku Sejarah Kebudayaan Sulawesi, Mukhlis P, 1995, beberapa di antaranya, adalah:
1. Suku di Sulawesi Selatan:
2. Bahasa Daerah
Di Sulawesi Selatan, bahasa daerah yang digunakan adalah bahasa Bugis (bahasa Ugi). Bahasa ini adalah bahasa asli orang Bugis. Beberapa kata atau dialek yang termasuk dalam bahasa Bugis misalnya Pangkep, Bone, Camba, Sidrap, Wajo, Sinjai, Sawitto, Barru, Lawu dan masih banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk suku Makasar menggunakan bahasa daerah Mangasara (Mangasarak) yang mencapai persebaran wilayah di Gowa, Pangkep, Maros, Jeneponto, Takalar, Bantaeng, dan Makasar.
Untuk suku Toraja sendiri menggunakan bahasa Toraja yang terdiri dari beberapa sub bahasa seperti Toala’, Tae’ serta Torajasa’dan. Bahasa Tae’ dipergunakan di daerah Masamba hingga ujung selatan Luwu Utaa, sedangkan untuk bahasa Torajasa’dan dipergunakan untuk Tana Toraja serta sebagian daerah Luwu utara.
https://unsplash.com/@heruhar008
3. Rumah adat Sulawesi Selatan
Nama dari rumah adat suku Toraja adalah Tongkonan yang artinya adalah balai musyawarah. Menurut kepercayaan suku Toraja, terdapat sebuah hubungan erat antara tongkonan, manusia dan bumi.
Oleh sebab itu, waktu serta cara pembangunan rumah adat ini pun harus sesuai dengan peraturan yang telah disesuaikan dengan ajaran aluk todolo. Sedangkan untuk rumah adat suku Bugis dan Makassar sendiri disebut dengan Bola dan Balla.
ADVERTISEMENT
4. Upacara Tradisional
Sulawesi Selatan yang memiliki beberapa ritual adat seperti Annyampa’ sanro dan a’bayu minnya’ yang dimiliki oleh suku Makassar.
Sedangkan untuk suku Bugis sendiri memiliki upacara adat dengan nama makkatenni sanro, mappanre to mengindeng, dan maccera wettang. Dan Rambu Solo’ , Mapasilaga tedong, Sisemba, da lain-lain yang dimiliki oleh suku Toraja. (DNR)