Keutamaan Sedekah Jumat sesuai Hadist Rasul

Ilustrasi Keutamaan Sedekah Jumat. Sumber: Unsplash.com

Salah satu jenis ibadah yang kerap disebutkan dalam Alquran adalah perintah untuk sedekah atau berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Ia termasuk amal jariyah, yakni amalan yang terus mengalir pahalanya bahkan ketika kita sudah meninggal.

Berkenaan dengan praktik sedekah, muslim di Indonesia memiliki tradisi khas sedekah, terutama di hari Jumat. Di dalam masjid ketika shalat Jumat dilaksanakan, biasanya akan ada kotak amal yang diedarkan di depan jamaah. Setelah shalat pun, ada bentuk sedekah lain berupa pembagian nasi bungkus untuk makan siang. Lalu, sebenarnya apa keutamaan sedekah di hari Jumat? Simak pembahasannya di bawah ini.

Tentang Sedekah

Sedekah berasal dari Bahasa Arab, dari kata sha-da-qa yang memiliki makna benar, jujur, memberi sesuatu secara ikhlas (dalam Mu’jam Al-Mufahras Li Al-Fazi Alquran karya Muhammad Baqi). Kata ini disebutkan sebanyak lima kali dalam Alquran, yaitu dalam surat At-Taubah ayat 103, Al-Baqarah ayat 196 dan 263, Al-Mujadillah ayat 12, dan An-Nisaayat 114.

Sementara secara istilah, sedekah artinya sesuatu harta atau jasa yang dikeluarkan atau dilakukan oleh seorang muslim kepada muslim lainnya dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Fuqaha telah sepakat bahwa hukum sedekah adalah sunnah, yaitu akan mendapatkan pahala apabila dilakukan dan tidak berdosa bila ditinggalkan.

Keutamaan Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi muslim. Hari ini menjadi simbol berkumpulnya umat Islam. Dalam buku Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata (2007: 401), secara etimologis, Jumat berasal dari kata jama’a-yajma’u- jama’ah, yang artinya berkumpul.

Adapun keutamaan hari Jumat dijelaskan dalam beberapa hadist Rasul berikut ini:

Karena keutamaan-keutamaan ini, sangat dianjuran untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari untuk banyak melakukan berbagai ibadah dan mengurangi kegiatan keduniaan, termasuk salah satunya dengan bersedekah.

Lalu Siapa Golongan Penerima Sedekah?

Menurut Jalaludin as-Suyuti dan Jalaluddin al-Mahally dalam kitab Tafsir Jalalain, orang-orang yang berhak menerima sedekah sama dengan mereka yang berhak menerima zakat. Ada delapan golongan yang diutamakan mendapatkan harta sedekah, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT, yaitu orang fakir, orang miskin, mualaf, ibnu sabil, muslim fi sabilillah, gharim, hamba sahaya, dan amil zakat. Dalil nya termaktub dalam Surat At Taubah ayat 60 sebagai berikut,

Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa diringankan untuk bersedekah setiap harinya, aamiin (AA)