Kim Jong Un Menangis Saat Pidato Mengenai COVID-19 di Korea Utara

Konten dari Pengguna
13 Oktober 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kim Jong Un pemimpin Korea Utara menitikkan air mata ketika menyampaikan maaf atas kegagalan negaranya melewati masa-masa sulit yang diperburuk oleh wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam parade militer besar untuk menandai ulang tahun ke-75 Partai Buruh yang diadakan pada akhir pekan, Kim menyampaikan pidatonya, melepas kacamata, lalu menyeka air mata.
Dilansir The Guardian, Senin (12/10), para analis menuturkan itu merupakan sebuah indikasi meningkatnya tekanan pada rezimnya dan Kim telah menggunakan sebagian besar pidato untuk bersimpati dengan rakyat Korea Utara.
Pidato itu dibumbui dengan kata-kata yang tidak menyenangkan seperti "tantangan berat, cobaan yang tidak terhitung jumlahnya, dan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya".
ADVERTISEMENT

Dikenal Diktator, Kim Jong Un Meneteskan Airmata Saat Pidato Soal COVID-19

Korea Utara telah menyaksikan menurunnya perdagangan dengan China secara dramatis karena penutupan perbatasan sebagai tanggapan terhadap pandemi, meskipun Pyongyang bersikeras belum mencatat satu pun kasus COVID-19 di negaranya. China adalah mitra ekonomi terbesar Korut.
Selain itu, sanksi internasional selama bertahun-tahun atas program nuklir dan rudal Kim, ditambah kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam turut menambah kesulitan negara itu. Terlepas dari kehadiran pasukan, rudal, tank, dan bukti lain dari kekuatan militer Korea Utara yang semakin meningkat.
Kim menawarkan dukungan kepada masyarakat global yang menderita akibat COVID-19. Dia juga menyuarakan harapan dalam peningkatan hubungan dengan Korea Selatan. Sementara itu, Korea Selatan mewaspadai aksi Korea Utara yang memamerkan rudal balistik lintas benua terbaru dalam pawai militer.
ADVERTISEMENT
Kim Jong-un dalam pidatonya memperingatkan bahwa dia akan memobilisasi penuh kekuatan nuklirnya jika terancam. Seorang pejabat Amerika Serikat mengaku kecewa Korut terus memprioritaskan pengembangan rudal nuklir dan balistik, sementara pembicaraan antara Pyongyang dan Washington tetap menemui jalan buntu.(RN)